Monitoring Lagi ke UMKM Binaan, Tim Diskop dan UKM Inhil Kunjungi Rumah Batik Sri Tanjung

Rabu, 07 Desember 2022

Tim dari Diskop dan UKM Inhil foto bersama dengan Pemilik Rumah Batik Sri Tanjung

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Tim dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali turun ke lapangan untuk melakukan monitoring ke sejumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi binaannya.

Kali ini, rombongan yang dipimpin Kepala Diskop dan UKM Ir H Illyanto MT diwakili Kasubbag Keuangan dan Perlengkapan Sri Wahyuni SSos beserta staf berkunjung ke Rumah Batik Sri Tanjung.

Meskipun UMKM yang beroperasional di Jalan Tanjung Harapan Tembilahan tersebut telah berdiri sejak tahun 2013 lalu, namun hingga kini keberadaannya tetap eksis dan terus berkembang.

Hadi Sumarno, Pemilik Rumah Batik Sri Tanjung mengungkapkan, eksistensi usaha yang telah dia geluti selama ini tidak terlepas dari peran Diskop dan UKM Inhil sebagai mitra binaan.

"Awalnya juga saya karyawan PT, berkat kerja keras dengan mengikuti pelatihan-pelatihan akhirnya saya mampu buka usaha sendiri. Inipun saya masih terus belajar," ujarnya.

Dijelaskan Hadi, dalam menjalankan dan mempertahankan eksistensi usahanya, ia bersama para karyawan memproduksi beragam corak batik khas daerah Negeri Seribu Parit Hamparan Kelapa Dunia.

"Sedikitnya ada sekitar 53 macam corak batik yang ditawarkan Rumah Batik Sri Tanjung ini," terangnya.

Sebagian besar corak batik tersebut menggambarkan potensi daerah di sektor perkebunan, seperti kelapa berpadu, umbut kelapa, maulur kelapa, kelapa bertuah, pidada parapat dan yang terbaru menggambarkan potensi di bidang pariwisata, yakni Bukit Condong.

Sementara itu, Kasubbag Keuangan dan Perlengkapan Diskop dan UKM Sri Wahyuni mengatakan, Pemkab Inhil melalui Diskop dan UKM akan memastikan setiap UMKM bisa beraktifitas dengan baik, salah satunya melalui upaya peningkatan jumlah modal, kualitas produk dan lain sebagainya.

"Untuk itu, kita sudah melakukan sejumlah kegiatan, seperti sosialisasi digital marketing. Ini penting, karena sekarang sudah sistem online. Kalau UMKM kita terlena dan tidak mengikuti perkembangan, maka akan tertinggal dari yang lain," kata Sri Wahyuni menyampaikan arahan Kepala Diskop dan UKM Illyanto saat membuka kegiatan di Tembilahan, kemarin.

Terakhir, kepada pelaku UMKM diimbau untuk melengkapi seluruh persyaratan yang dibutuhkan dalam memasarkan suatu produk, seperti NIB, Label Halal, PIRT dan lain-lain.

Dengan begitu, Diskop dan UKM bisa turut berpartisipasi dalam promosi yang dilakukan oleh pelaku UMKM, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya dipasarkan di daerah sekitar saja, tetapi mampu menembus hingga ke pasar global.

"Ini salah satu upaya kita mendukung kemajuan dan perkembangan UMKM. Karenanya, teruslah tingkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh setiap UMKM, supaya produk kita bisa bersaing di pasaran," imbuhnya.