INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN- Potensi bisnis meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memiliki prospek yang sangat potensial. Hal tersebut disampaikan oleh pemerhati sekaligus pengusaha Riau yang bergerak dibidang pariwisata, Ahmad Fadli. 

Fadli mengatakan Industri MICE di Kabupaten Inhil memiliki prospek menjanjikan karena didukung oleh beberapa faktor, salah satunya sebagai daerah dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di Provinsi Riau. 

"Prospek nya cukup menjanjikan, yang penting pemerintah daerah fokus dan serius mengoptimalkan sektor ini. Salah satunya menyiapkan venue-venue yang mendukung dan standar," ujar Fadli kepada awak media, Kamis (06/04/2023). 

Dijelaskan Fadli, bisnis MICE memberikan kontribusi besar dalam bisnis pariwisata. Katanya Kontribusi sektor MICE lebih tinggi dibanding leasure. 

"Untuk segmen pasar wisatawan nusantara (Wisnus), termasuk dari perspektif hotel dan restoran, kontribusi sektor MICE lebih tinggi dibanding leasure," ujar pendiri Asosiasi Perusahaan Penyelenggara Pameran Indonesia (Asperapi) Riau itu. 

Berbagai acara pertemuan baik itu business meeting atau pertemuan internal perusahaan, government meeting seperti Rakor, Raker, seminar memberikan dampak langsung kepada sektor transportasi, hotel dan penginapan, laundry, jasa boga, restoran, jajanan rakyat serta oleh-oleh. 

"Sebagai contoh, tamu akan datang ke Inhil dengan dibiayai oleh perusahaan masing-masing dengan menginap di hotel, menggunakan jasa laundry lokal, makan di restoran lokal ataupun mencari street food seperti nasi dagang berbungkus daun dan kue-kue lokal yang menggiurkan," kata Fadli. 

Selanjutnya, kata Fadli, perjalanan akan ditutup dengan mencari sesuatu yang unik atau khas lokal untuk dibawa pulang kerumahnya masing-masing sebagai oleh-oleh keluarga. 

"Jadi MICE ini bisnis jangka panjang. Dan kita sangat optimis untuk dikembangkan lebih serius di Indragiri Hilir. Banyak hal yang bisa dilakukan terkait MICE di Bumi Sri Gemilang ini," tutup Fadli.