Jokowi, Kemarahan Mahasiswa dan Riau Memanggil

Kamis, 27 November 2014

post

Jokowi/todayonline.com
Tepat tanggal 26 November 2014, hari rabu orang nomor satu di Indonesia yaitu presiden Jokowi dodo berkunjung ke Riau, beberapa agenda tentu telah disiapkan oleh pemerintah Provinsi Riau dalam rangka kedatangan sang Presiden itu, menurut info yang penulis dapat dari beberapa media adalah mengenai penanggulangan kebakaran hutan yang sering terjadi di Provinsi ini. 

Kedatangan Jokowi Riau ini, mendapat aksi penolakan terutama dari elemen mahasiswa. Penolakan ini wajar karena menurut kalangan mahasiswa Jokowi mengambil kebijakan menaikkan tarif harga bahan bakar minyak yang memicu kenaikan harga barang lainnya, sehinnga angka masyarakat miskin bertambah. 

Provinsi Riau dengan kekayaan minyaknya seharusnya menjadi Provinsi yang sejahtera. Namun sejak Rebuplik ini merdeka dan Riau menjadi penyumbang devisa negara, Riau masih bergerak lambat dalam sektor kesejahteraan. Sebut saja beberapa Kabupaten yang ada di Riau,mulai dari Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kuansing, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kabupaten Kepulauan Meranti dan lainnya. Hampir kita menemui jalan lintas Provinsi yang hampir tidak layak untuk dilalui, perkampungan yang gelap tanpa sarana penerangan dan air bersih yang sulit. 

Masalah terbesar lagi di Provinsi ini juga adalah pendidikan, sebut saja di Indragiri Hilir, banyak yang belum bersentuhan dengan Sekolah Dasar, syukurlah terkadang masih ada guru agama kampung yang belajar diluar Provinsi yang kembali mau membangun sekolah madrasah yang ala kadarnya.

Teruntutuk untuk saudaraku mahasiswa se-antero Riau bahkan Indonesia, Penolakan saudara kepada Jokowi adalah wajar, namun sebagai kalangan akademisi saya menghimbau, ajaklah Pak Jokowi tersebut berdialog dan kita dengarkan paparan-paparannya, apa yang ia ingin lalukan untuk negeri ini. Catat secara detail bahkan jangan lewatkan suku kata yang keluar dari mulut Beliau, agar kita bisa menagih janji yang diucapkannya. 

Karena setiap penolakan yang saudara lakukan akan terus dihadang oleh kepolisian, saya sangat menyanyangkan aksi kepolisian yang mengejar mahasiswa sampai ke mushalla dan memberikan pukulan pentongan didalam mushalla saat mahasiswa berdemo penolakan terhadap kedatangan Jokowi. 

Tulisan ini mengajak untuk seluruh elemen dinegeri lancang kuning, sadarlah, sekali lagi sadarlah, kesejahteraan Provinsi Riau tercinta ini tidak akan diperoleh kalau kita tidak meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Masyarakat kita.Tidakkah cukup menjadi pelajaran bagi Provinsi yang kaya sumber daya alam ini ternyata masih miskin masyarakatnya. 

Wahai para penguasa, wahai para saudagar, buatlah anggaran yang besar disektor pendidikan, kirimlah putra-putri terbaik Riau keberbagai Universitas terkemuka diIndonesia dan Dunia, para saudagar ambillah anak-anak miskin sekolahkan mereka, bukankah itu akan jadi ganjaran pahala jariyah anda.

Wahai para ulama, para pendidik, turun tanganlah mari membenahi moralitas dibumi lancang kuning ini, “terjemahkanlah gurindam dua belas Raja Ali Haji dalam tata nilai dan tata laku, serta pakailah “Tunjuk ajar Melayu” Tenas Efendy. Biar karakteritas generasi Riau itu ada.  Saya Yakin dengan gerakan bersama Menjalankan Revolusi pendidikan dan Revolusi mental ini, Riau Gemilang, Cemerlang dan Tebilang akan dapat diwujudkan. #salam Merebut Republik#


Penulis: Abdul Malik Al-Munir
Kelahiran Pulau Palas - Inhil Riau, saat ini menimba ilmu di Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jurusan Study Qur'an Hadist. Pendiri Rumah Peradaban yang bergerak dibidang Social Kemasyarakatan.