Kisah Polri Libas Medan Berlumpur Demi Cipta Kondusifitas Pemilu 2024

Selasa, 23 Januari 2024

Keterangan foto : Tampak Perjuangan Kapolsek Tempuling AKP Osben Samosir saat mendorong motor yang terjebak dan digenangan lumpur dan tampak juga Bhabinkamtibmas Polsek Tempuling yang menuntun bocah SD agar tidak terjebak dilumpur saat akan pergi ke sekol

INHILKLIK, - Polsek Tempuling merupakan salah satu dari 20 Polsek yang ada dalam wilayah hukum Polres Indragiri Hilir.

Polsek Tempuling memiliki wilayah hukum yang cukup luas, yakni 691,19 Km2 atau 69,119 Ha yang terdiri dari 4 Kelurahan dan 5 Desa. Wilayah binaan Polsek Tempuling ini berbatasan langsung di sebelah Utara dengan Kecamatan Batang Tuaka, sebelah Selatan dengan Kecamatan Enok, sebelah Barat dengan Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu dan sebelah Timur dengan Kecamatan Tembilahan.

Dengan luasnya wilayah dan masih minimnya sarana dan prasarana, namun hal itu tidak menyurutkan semangat jajaran Polsek Tempuling yang dikepalai oleh AKP Osben Samosir SH dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Pagi itu hari usai hujan. Perwira Pertama balok tiga di bahu itu bersama para personilnya mulai membangunkan "kuda besi" nya. "Breemmm....," suara motor AKP Osben Samosir SH beserta anggotanya satu persatu meninggalkan mako Polsek Tempuling untuk melaksanakan kegiatan Cooling System di wilayah binaannya.

Pimpinan tertinggi di wilayah hukum Polsek Tempuling bersama jajaran menikmati perjalanan melewati tanah lumpur bercampur air itu sepanjang 20 kilometer. Perjalanan menerabas tanah basah dan semak belukar di kiri kanan terus membakar semangat AKP Osben Samosir SH beserta jajaran untuk sampai ke tujuan untuk melaksanakan tugas dari satuan. Tak jarang, ban motor Kapolsek Tempuling tak dapat bergerak akibat terus-terusan menerjang lumpur yang kian mengeras.

Dengan raut wajah semangat sembari mendorong motor untuk keluar dari jebakan tanah basah itu, belum lagi jarak tempuh yang masih cukup jauh, Kapolsek Tempuling  mencetus kepada anggotanya. "Apa bisa kita pakai sampan saja? tanya Kapolsek sembari tertawa. "Siap Komandan, Andai Pakai Sampan pun semakin lama sampai ndan," jawab anggota diikuti gelak tawa personil lain.

Di tengah perjalanan, AKP Osben Samosir SH bertemu dengan seorang warga yang kebetulan  selisih jalan dari tujuannya di Desa Karya Tunas Jaya, Kecamatan Tempuling.

"Mau kemana pak?, tanya Rudi, warga Desa Karya Tunas Jaya kepada rombongan Kapolsek AKP Osben Samosir SH. 

"Mau ke Karya Tunas Jaya pak, mau menjenguk warga di sana dan menyampaikan beberapa himbauan Kamtibmas terkait Pemilu Damai 2024 pak," ujar AKP Osben Samosir SH. 

"Ooohh, kalau begitu hati hati ya pak, di depan masih banyak lumpur yang begitu dalam, takutnya bapak terperosok kalau lewat tengah," kata pak Rudi sembari minta izin untuk berlalu.

Di sela sela perjalanan pula, rombongan Kapolsek bertemu dengan anak-anak sekolah yang juga melewati lumpur basah untuk berangkat sekolah. "Mau kemana dek," tanya para personil. "Mau ke sekolah pak, di dekat sini, tapi masih lumayan jauh," ungkap Irma, bocah kelas 4 SD.

Tampak pakaian anak sekolah itu sebagian sudah kotor akibat lumpur yang di laluinya. Kapolsek dan jajaran menawarkan diri untuk membantu anak anak tersebut untuk melewati lumpur.

"Bapak gendong ya, biar adek adek tidak terlalu banyak terkena lumpur saat tiba di sekolah," ungkap Bhabinkamtibmas Karya Tunas Jaya yang sontak langsung memberi pertolongan dengan menggendong anak sekolah itu.

Terlihat bahagia, haru, bercampur aduk saat momen itu. Bapak-bapak Polisi yang selama ini nampak sangar dan berwibawa, rupanya memiliki sisi yang sangat jumawa yang jarang terekspos media. Tampak jelas sosok penganyom yang baik di tengah tengah masyarakat.

"Terimakasih bapak," ujar Irma sesaat setelah diturunkan dari bahu pak Babin untuk kemudian lanjut berjalan memasuki wilayah yang dekat dengan sekolahnya.

Terlihat masyarakat dan Polsek Tempuling akur menjalin hubungan komunikasi dan saling memberi perhatian. Hal ini membuktikan Polri selama ini berhasil membuat ruang kedekatan dengan masyarakat sebagai penganyom yang baik dan santun bagi masyarakat Tempuling.

"Pengayoman adalah tugas kita, masyarakat adalah hal nomor satu, karena mereka yang membuat tugas kewilayahan kita menjadi mudah. InsyaAllah kalau kita baik dengan masyarakat, maka masyarakat akan mudah memberi dukungan untuk kita," sebut AKP Osben Samosir SH kepada para personilnya.

Perjalanan melewati lumpur basah yang kian mengeras itu ternyata memakan waktu hampir 3 jam lebih untuk bisa sampai ke tempat tujuan.

Mendorong motor yang terjebak di tanah berair sembari sesekali ditunggangi apabila bertemu tanah kering, dengan keringat yang sudah kering di badan, akhirnya Kapolsek AKP Osben Samosir SH sampai ke Desa Karya Tunas Jaya.

Sesampai di tujuan, AKP Osben Samosir SH dan para personil langsung menemui dan bercengkrama dengan masyarakat setempat. Kopi, Teh, dan Sarapan Nasi Daun tak luput sebagai penyambung silaturahmi bersama masyarakat.

Di dalam sahut menyahut cengkrama dan silaturahminya dengan masyarakat itu, AKP Osben Samosir SH mengingatkan masyarakat agar secara bersama dan berkesinambungan untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada pelaksanaan Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Masyarakat yang hadir berbarengan dengan seruput hangatnya seduhan minum kopi bersama Kapolsek itu turut menyimak perihal pesan yang disampaikan oleh AKP Osben Samosir SH. 

"Bulan depan akan dilaksanakan Pemilu di tanggal 14 Februari 2024, kita bersama harus sepakat untuk menjaga keamanan dan perdamaian agar pelaksanaan Pemilu tidak rusuh dan berjalan dengan aman," ujar Kapolsek diikuti senyum raut wajahnya meyakinkan keyakinannya kepada masyarakat.

Masyarakat yang mendengar turut tersenyum seolah memberikan isyarat setuju terhadap apa yang sudah disampaikan Kapolsek AKP Osben Samosir SH di awal pembicaraan. Masyarakat yang hadir kemudian bertanya tentang apa saja yang harus dilakukan agar komitmen itu berjalan sebagaimana mestinya.

"Izin bertanya bapak Kapolsek, kami harus bagaimana jika nanti ada yang melakukan pelanggaran pada pelaksanaan ini," tanya Asul, Warga Karya Tunas Jaya kepada AKP Osben Samosir SH, Selasa 23 Januari 2024.

Ternyata, lemparan pertanyaan tersebut seolah menggambarkan kegundahan yang sedang dialami masyarakat tentang persoalan yang mungkin saja terjadi dalam perjalanan proses tahapan pemilu 2024. Kapolsek AKP Osben Samosir SH langsung memberikan beberapa pemahaman penting kepada masyarakat.

"Tentunya, pertama tama jangan langsung percaya begitu saja informasi yang diterima di tengah masyarakat," kata AKP Osben Samosir SH kepada masyarakat yang mendengarkan.

Dikatakan Kapolsek, zaman sekarang, informasi yang ada hanya butuh waktu beberapa saat saja untuk sampai kepada masyarakat. Tak jarang, banyak informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Informasi keluar masuk sangat cepat, mulut ke mulut masyarakat informasi bisa sampai, apalagi di zaman sekarang penggunaan internet yang praktis mengakibatkan informasi dapat tersalur dengan cepat. Diharapkan kepada masyarakat agar mencari tahu dulu kebenarannya. Jangan sampai termakan hoaks berita yang salah," ujar AKP Osben Samosir SH. 

Tak terasa pembicaraan itu sudah setengah jam berlalu. Kopi dan Teh menjadi pelebur suasana hangatnya percakapan antara masyarakat dan Polsek Tempuling.

Lalu yang kedua, sambung pesan Kapolsek, Hoaks dan isu yang mengandung informasi bohong bisa saja disebarkan oleh oknum untuk mempengaruhi masyarakat agar goyah dalam menentukan pilihannya .

"Hal hal semacam ini dinamakan politik campaign atau hoaks. Abaikan saja jika ada informasi buruk yang didengar," ungkap Kapolsek AKP Osben Samosir SH. 

AKP Osben Samosir SH memberikan pesan edukasi yang mendalam kepada masyarakat. Puncak dari pesta demokrasi adalah tentang kedamaian sesuai dengan bunyi Pancasila yang ketiga.

Hal penting lainnya, Kapolsek meminta agar masyarakat jangan mudah terhasut dengan informasi yang tidak bisa diujikan kebenarannya secara valid, harus tetap waspada terhadap informasi yang menjelekkan peserta pemilu satu sama lainnya.

"Kita jangan mau dipecah belah hanya karena informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, kita harus ingat bahwa makna Pancasila ketiga, yakni 'Persatuan Indonesia' itu merupakan hal yang sakral mesti kita pegang teguh, begitu juga dengan makna bhinneka tunggal ika," ujar Kapolsek AKP Osben Samosir SH sambil menyeruput kopi hitam di hadapannya yang sudah mulai dingin.

Kapolsek AKP Osben Samosir SH menggambarkan betapa pentingnya peran Kepolisian dalam memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat, gagasan dan semangat dalam mendedikasikan diri untuk mengabdi kepada atasan dan sepenuhnya kepada negara.

AKP Osben Samosir SH juga menuturkan ucapan terimakasih yang besar kepada masyarakat Desa Karya Tunas Jaya yang bersedia meluangkan waktunya untuk berkomunikasi dan mendengarkan edukasi Pemilu Damai 2024 dari Kepolisian.

Diakhir penyampaiannya, Kapolsek Tempuling AKP Osben Samosir SH meminta agar masyarakat selalu berkoordinasi dengan pihak berwajib dan meminta agar masyarakat di Kecamatan Tempuling agar sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Lambaian tangan dan "Breeeemmm.... " bunyi kuda besi Kapolsek beserta jajaran tanda telah selesai pelaksanaan Cooling System di Desa Karya Tunas Jaya, Kecamatan Tempuling terkait Pemilu Damai 2024 dan AKP Osben Samosir SH kembali melakukan perjalanan pulang ke Mako Polsek Tempuling dengan menempuh jalan yang sama yang penuh tanah basah dan berlumpur. *

Penulis : Juni Liadi Putra Pratama (Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Indragiri Hilir) 
Media : INHILKLIK.COM