PKS sebut kisruh DPR paling dirugikan pemerintah

Jumat, 31 Oktober 2014

post

PKS sebut kisruh DPR paling dirugikan pemerintah
Ilustrasi DPR. ©2014 Merdeka.com
INHILKLIK.COM - Politikus sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddiq, mengaku tidak ambil pusing dengan manuver politik Koalisi Indonesia Hebat membentuk parlemen tandingan. Sebab menurut dia, justru pemerintah paling dirugikan bila kisruh DPR tidak berakhir.

"Yang paling rugi pemerintah, kalau mosi tidak percaya dianggap legal dan dibenarkan. Kemudian membentuk DPR tandingan," kata Mahfudz dalam acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11).

Mahfudz mengatakan, Koalisi Merah Putih tidak merasa terganggu dengan manuver politik KIH. Sebab menurut dia hal lebih penting dari itu, yakni pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan 2015.

Mahfudz mengatakan, kerja kementerian akan dimungkinkan kalau mengajukan APBN-P 2015. Dia mengatakan janji menteri akan percuma bila tidak bisa kerja lantaran tidak ada alokasi anggaran.

"Kalau sampai Januari 2015 masalah tidak selesai, pemerintah akan tersandera. Kalau tersandera, janji-janjinya tidak bisa direalisasikan, nanti rakyat akan marah. Marahnya kepada pemerintah," ujar Mahfudz.

Sementara itu, Anggota DPR fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Effendi Simbolon, tetap berkeras langkah KIH membentuk parlemen tandingan sudah tepat. Menurut dia, pemicu pembentukan DPR tandingan adalah karena merasa pimpinan DPR melanggar aturan.

"Ini keniscayaan dari proses sebab akibat. Kami lima fraksi bersikap menyatakan mosi tidak percaya terhadap pimpinan dewan karena tidak konsisten memimpin persidangan, dan pengabaian terhadap azas," kata Effendi. (*)


Source: Merdeka.com