INHILKLIK - Nilai tukar rupiah di pasar spot akhirnya mengakhiri pelemahan. Kamis (18/4), rupiah spot ditutup di level Rp 16.179 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah spot menguat 0,25% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 16.220 per dolar AS.

Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan. Di mana, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah menguat lebih dari 1% di hari ini.

Selanjutnya, peso Filipina terlihat menguat 0,3%. Disusul, ringgit Malaysia dan dolar Singapura yang menguat, masing-masing 0,3% dan 0,1%.

Penguatan mata uang di Asia disokong oleh komentar dari dialog keuangan trilateral pertama yang diadakan oleh AS, Jepang dan Korea Selatan pada hari Rabu, dengan ketiga sekutu tersebut setuju untuk "berkonsultasi erat" mengenai pasar valuta asing.

Pasar emerging market telah terpukul pada pekan ini, dengan sejumlah mata uang yang masih berada di dekat level terendah dalam beberapa bulan, setelah investor global menyesuaikan kembali spekulasi mengenai waktu pelonggaran kebijakan moneter dari Federal Reserve.