Drs. H. Syaifuddin/Inhiltoday

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - sebanyak 5381 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  dinyatakan lulus seleksi administratif dari 6995 yang mendaftar secara oniline. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indragiri Hilir Drs. H. Syaifuddin selasa (14/10).

"Kami sudah lakukan seleksi terhadap kelengkapan berkas ad‎ministratif pelamar CPNS dan hasilnya terdapat 1057 pelamar yang dinyatakan gagal secara administratif‎ beberapa mereka yang berkasnya masih kurang dan dinyatakan tidak lulus seleksi secara administratif‎ sehingga tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya," kata Syaifuddin. 

6995  CPNS yang mendaftar secara online jelas Syaifuddin hanya terdapat 6438 yang memasukan berkas," setelah bekas masuk lalu kemi seleksi lagi, " tambahnya lagi. Selanjutnya mereka yang dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi bisa mengikuti tes tertulis yang dilaksanakan dengan sistem computer asisted tes.

‎Syaifuddin mengatakan, setelah lulus seleksi administrasi CPNS diharapkan melakukan pendaftaran ulang," sementara ini untuk pendaftaran kami masih menunggu instruksi dari kantor Regional 12  BKN Provinsi ,‎"katanya.

Ketika ditanya kelengkapan berkas administrasi mereka yang tidak lulus Syaifuddin menyatakan terdapat kekurang yang tidak dipenuhi seperti pelamar untuk katagori SMA harus mempunyai nilai rata-rata 7. Selain itu maksimal umur pada saat pendaftaran 35 tahun dan minimal 18 tahun.

" yang tidak lulus ini ada nilai ijazah mereka tidak mencukupi rata-rata dan ketikda memasuki Desember tahun ini sudah melewati batas usia atau ada juga yang tidak mencukupi umur saat mengikuti pendaftaran," terangnya.

Sementara untuk tes dengan menggunakan sistem CAT dijelaskan Syaifuddin pihaknya akan mengusulkan dilakukan dengan 4 sif pada masing-masing sif terdiri dari 100 orang," kami rasa jika dilaksanakan dengan 5 sif seperti apa yang diinginkan oleh BKN provinsi maka tidak akan terkejar waktu seharian. Oleh karena kami mengusulkan agar test dilakukan dengan 4 sif," pungkasnya. (iun/inhiltoday)