Jadi Calon Ketum Golkar, MS Hidayat Gerilya di Sumatera

Ahad, 07 September 2014

post

 MS Hidayat bersama Aburizal Bakrie dan Sharif Cicip Sutardjo
MS Hidayat bersama Aburizal Bakrie dan Sharif Cicip Sutardjo/Viva
INHILKLIK.COM - Mohamad Suleman Hidayat berkeinginan kuat menjadi Ketua Umum Partai Golkar untuk menggantikan Aburizal Bakrie yang akan habis masa jabatannya pada 2015 mendatang. Demi mendapat dukungan dari akar rumput partai Beringin itu, MS Hidayat mulai bergerilya di sejumlah daerah di Indonesia.

Dia mengunjungi para pemilik suara di Palembang, Sumatera Selatan untuk meminta dukungan pada Sabtu 6 September 2014 kemarin. Saat meminta dukungan, Hidayat memberi janji akan membawa Golkar sebagai partai utama dalam kancah perpolitikan di Tanah Air.

"Golkar harus menang pada Pemilu 2019. Kita harus mengubah paradigma dan cara berorganisasi kader Partai Golkar. Kita harus maju bersama untuk mewujudkan cita-cita bangsa," ujar MS Hidayat dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Minggu 7 September 2014.

Dia mengaku, menjelang pemilihan ketua umum memang terjadi gejolak di internal partai. Namun, katanya, gejolak tersebut tidak membuat partai terpecah. "Syukurlah, solidatas tetap terjaga," kata Menteri Perindustrian itu.

Setelah dikunjungi Hidayat, semua jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I dan DPD Tingkat II Partai Golkar Sumatera Selatan, menyatakan sikapnya mendukung pencalonan MS Hidayat sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional mendatang. Sikap itu disampaikan Ketua DPD Golkar Provinsi Sumatera Selatan Alex Noerdin.

"Semua persyaratan dari segi bibit, bebet, dan bobot dipenuhi oleh Pak MS Hidayat. Kami akan plenokan dukungan ini dan putuskan secara resmi. Harus diplenokan," kata Alex.

MS Hidayat berada di Palembang untuk bertemu jajaran pimpinan DPD Tingkat I dan DPD Tingkat II Partai Golkar se-Sumatera Selatan. MS Hidayat datang  didampingi sejumlah elite partai di antaranya, Hafiz Zawawi, Dito Ganindito, Indra Bambang Utoyo, Riswan Tony, Agoes Silaban, dan Teuku Zulham.

Alex yang juga Gubernur Sumatera Selatan itu mengatakan, proposal yang disampaikan MS Hidayat patut didukung. Sebab, sebagai kader Golkar, MS Hidayat sangat peduli pada kemajuan partai berlambang Pohon Beringin itu.

“Pak Hidayat secara terbuka menyatakan keinginannya untuk menjadikan Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2019, serta siap mencalonkan kadernya sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Ini adalah kemajuan luar biasa. Selama ini, ketua umum partai politik  yang mencalonkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden,” kata dia.

Alex  mengatakan, dari 17 kabupaten/kota, termasuk dua daerah pemekaran baru yaitu Kabupaten Pali dan Kabupaten Muratara, 12 di antaranya dipimpin kader Golkar.

"Patut kita hargai 12 dari 17 kepala daerah adalah dari Golkar. Pasti, kami akan satu suara," jelas dia.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Beni Defitson. Beni mengatakan, langkah yang ditempuh MS Hidayat merangkul jajaran DPD Tingkat I dan DPD Tingkat II  menunjukkan komitmen tinggi untuk membangun dan membesarkan Partai Golkar mulai dari tingkat paling bawah.

"Pak Hidayat sebagai tokoh senior di Partai Golkar berusaha menempatkan kepentingan partai di atas segalanya," kata Defitson.

Defitson yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ulu Timur menilai, sebagai anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, MS Hidayat juga menghargai suara dari kalangan akar rumput.

"Kami adalah grass root. DPP Partai Golkar tidak akan ada, tanpa kabupaten/kota. Kami memiliki 15 kabupaten/kota di Sumatera Selatan," ujarnya. (viva)