Ini Penampakan Truk-truk Antre 'Sedot' Solar Subsidi di SPBU Riau

Selasa, 26 Agustus 2014

post

http://images.detik.com/content/2014/08/26/1034/ch3.jpg
Foto: Detik.com
INHILKLIK.COM, Pekanbaru - Pemerintah sudah melarang truk industri, pertambangan, dan perkebunan mengisi BBM bersubsidi. Namun di Riau, aturan tersebut tak efektif.

Kendaraan truk-truk industri di Riau masih memakai BBM biosolar (bersubsidi). Sejumlah truk-truk besar di SPBU jalur lintas di Riau ramai-ramai menyedot BBM solar subsidi.

Sayangnya, pihak SPBU tidak bisa melarang para sopir truk mengantre di SPBU-nya. Saat ini, aturan tersebut belum ada pengawalan yang ketat dari instansi terkait.

"Aturannya memang truk industri tak boleh mengisi di SPBU ini. Yang jadi masalah buat kita, bagaimana mungkin kita bisa menolak bila tidak ada mekanismenya. Harusnya, truk tersebut diberi tanda apakah dalam bentuk stiker atau tanda lainnya. Kalau itu ada, kita juga siap melaksanakan itu," kata Koordinator SPBU di Jl Arengka II Pekanbaru Tri Sukamto kepada detikFinance, Selasa (26/8/2014).

Dengan tidak adanya pengawasan atas larangan itu, lanjut Tri, maka pihaknya juga tidak berani melarang truk industri untuk mengisi BBM solar subsidi.

"Andaikan semua pihak bisa sama-sama mengawasi atas larangan itu, saya yakin semua SPBU sepakat untuk itu, agar truk mengisi BBM non subsidi. Tapi jika tidak, kita tidak mungkin juga memaksa mereka untuk mengisi non subsidi," kata Tri.

Di Riau saat ini ada 3 industri besar. Pertama kelompok truk pengangkut sawit dan CPO. Kedua truk. Angkutan tambang batu bara. Ketiga truk angkutan bidang kehutanan. 

Pengendara truk angkutan industri ini dengan bebasnya mengisi BBM bersubsidi. Padahal mereka dilarang membeli BBM subsidi khususnya solar. (Detik)