INHILKLIK.COM, Tembilahan - Mekipun kejahatan dan gangguan kantibmas terjadi trend penurunan gangguan kamtibmas dan kecelakan lalu lintas, namun secara umum jumlah kejadiaan masih relatif tinggi.

Demikian Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, M Wardan saat memimpin apel gelar pasukan operasi ketupat di Lapangan Gajah Mada Tembilahan, Senin (21/7).

Menurut dia, semua pihak harus bersama-sama untuk menjaga dan mematuhi peraturan yang ada untuk mengurangi gangguan kantibmas dan juga kecelakaan saat arus mudik.

“Oleh karena itu, diperlukqn suatu upaya sungguh-sungguh disertai dengan kebulatan tekad dan komitmen untuk bersama-sama mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, sehingga berbagai potensi kerawanan pada pengamanan lebaran tahun ini dapat diminimlisir secara signifikan,” imbuh Wardan.

Wardan juga menyampaikan bahwa operasi ketuapat ini dilaksanakan selama 16 hari, yakni dari tanggal 22 hingga tangga 6 Agustus.

“Pengamanan ini difokuskan pada segala bentuk aktivitas masyarakat, serta arus lalulintas perjalanan mudik maupun kembalinya, dengan mengedepankan kegiatan premtif, preventif dan penegkan hukum secara profsional,” tandasnya.

Apel gelar pasukn operasi ketupat yang dilaksankan oleh Polres Inhil ini dihadiri Wakil Bupati Inhil Rosman Malomo, Kadishubkominfo , Kadiskes, Wakapolres, Kesehatan Pelabuhan, Jasaraharja, Bea dan Cukai.

Setelah melakukan Apel operasi ketupat Bupati, Wabup, wakapolres dan beberapa pejabat lainnya melakukan peninjauan posko pengamanan lebaran yng berada di Pelabuhan Pelindo, Jalan Sudirman, Terminal Laksamana Indragiri. (Riauheadline)