Ahmad Dhani Laporkan 17 Media Online ke Dewan Pers

Selasa, 22 Juli 2014

post

Ahmad Dhani. (suara.com/Yazir)
INHILKLIK.COM - Musisi Ahmad Dhani melaporkan 17 situs online yang terdiri dari forum dan portal berita ke Kantor Dewan Pers di Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat, pada hari ini, Senin (21/7/2014).

“Kenapa pers yang punya aturan, bisa ngambil sumber berita yang notabene fiktif. Secara masif berjamaah 17 situs online, urutannya pascapilpres,” kata Dhani kepada media.

Keberatan Dhani terkait beberapa pemberitaan mengenai dirinya. Pertama, soal berita yang menyebut Dhani adalah orang bayaran sebagai tim sukses pasangan calon presiden Prabowo-Hatta, dengan mengambil kicauan dari Twitter Fadli Zon. Padahal menurutnya, akun Twitter itu bukan milik wakil ketua umum partai Gerindra itu.

“Kemudian ada akun Twitter palsu Mahfud MD. Ahmad Dhani dibayar 10 miliar jadi timses. Seolah-olah Mahfud MD yang ngomong. Sempet salah paham, diadu domba. Media tidak mencari berita dari sesuatu yang valid dan asli,” tuturnya.

Keberatan Dhani yang terakhir terkait kicauannya yang bersumpah akan memotong alat vitalnya jika Jokowi jadi presiden. Padahal menurutnya, dia tak pernah berkicau seperti itu.

“Itu tweet editan dengan photo shop sesuai apa yang dimau oleh si pemalsu Tweet tersebut,” ujarnya.

Sementara itu dari catatan Dewan Pers, situs online yang dilaporkan Dhani ada 17, di antaranya : Kapanlagi.com, Liputan6.com, Republika Online, Kompasiana, Hai Online, Nonstop.com,  Okezone, Merdeka.com, Detikforum, Kasukkusuk.com, Metropolitan online.co, Palingseru.com, Wartaharian.com dan Ciricara.com. (Suara)