Warga Pungkat Resah, Tim Kuasa Hukum Minta Polisi Dalami Penyebab Awal Aksi Pembakaran

Ahad, 22 Juni 2014

post

INHILKLIK.COM, Pungkat - Tim kuasa hukum warga Pungkat meminta pihak Kepolisian dapat menyikapi dan menegakkan proses hukum terkait pembakaran alat berat PT Setia Agrindo Lestari (PT SAL) secara berkeadilan dan komprehensif.

Pernyataan ini disampaikan Ketua tim kuasa hukum warga Pungkat, Zainuddin Acang didampingi Afrizal, SH setelah bertemu ratusan warga Pungkat, khususnya mereka yang sudah mendapatkan surat pemanggilan sebagai saksi oleh pihak kepolisian, Ahad (22/6/14) di Desa Pungkat.

"Kami minta pihak kepolisian dapat menyikapi kasus ini secara bijak, berkeadilan dan komprehensif. Disebabkan, peristiwa ini terjadinya merupakan ekses dari berbagai protes warga atas keberadaan PT SAL yang tidak mendapatkan respon yang baik dan berlarut-larut," ungkap Zainuddin.

Disebutkannya, jauh hari sebelum adanya peristiwa pembakaran alat berat milik perusahaan ini, warga Pungkat sudah berkali-kali melaporkan dengan pihak Pemkab Inhil penolakan atas keberadaan PT SAL yang menggarap hutan desa setempat.

Bahkan, DPRD Inhil beberapa kali menggelar hearing dengan pihak perusahaan dan instansi terkait. Bahkan, dewan sudah mengeluarkan rekomendasi agar untuk sementara operasional perusahaan sawit ini. Justru, rekomendasi tersebut tidak diindahkan.

"Kami persilakan jalankan proses penegakan hukum, tapi hendaknya tetap mengedepankan keadilan dan arif serta melihat juga latar belakang aksi protes yang berakhir dengan pembakaran alat berat milik PT SAL ini."

Zainuddin meminta jangan sampai 'aksi anarkis' warga ini yang terlalu dikedepankan, tanpa mendalami dan menyelidiki penyebab awal dari aksi protes warga yang berujung pembakaran alat berat PT SAL.

Ratusan warga Pungkat juga menyampaikan kepada tim kuasa hukum, mereka setiap malam resah atas keberadaan aparat keamanan yang berkeliaran di desa mereka. Sehingga warga pun terpaksa tiap malam melakukan ronda malam.

"Kami resah pak, tiap malam banyak aparat yang berkeliaran di desa kami," cerita beberapa warga kepada tim kuasa hukum.

Kedatangan aparat penegak hukum pada malam hari menjadikan warga selalu curiga, sehingga mereka selalu waspada. (*)


Source: spiritriau.com