Komunitas Bubuhan Kulaan Sapat Beri Bantuan untuk Kelurahan Sapat

Kamis, 19 Juni 2014

post

Ketua Komunitas Bubuhan Kulaan Sapat Arkanudin Beri Bantuan menyerkahkan bantuan secara simbolis (Foto: Istimewa)
INHILKLIK.COM, Sapat - Semengat putra dan putri anak asli Kelurahan Sapat yang menamakan kelompok sebagai 'Komonitas Bubuhan Kulaan Sapat'  ini emang tidak bisa di pandang sebelah mata,hal tersebut bisa di lihat dengan banyaknya guliran bantuan, bantuan yang mereka galang dari komunitas lalu di berikan kepada warga yang ada di Kelurahan Sapat Kecamatan Kuindra.

Kegiatan bantuan ini di berikan oleh putra dan putri asal sapat yang berada di luar daerah seperti Tembilahan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Jambi, Sulawesi, Jakarta dan luar-luar daerah lainnya.

Bantuan ini bukan yang pertama kali mereka lakukan akan tetapi sudah yang kesekian kalinya, terhitung ini sudah tahun ke 4 mereka lakukan bantuan ke desa tempat kelahiran mereka tersebut, dan bantuan ini secara rutin mreka berikan satu tahun sakali dengan memberikan bantuan ke rumah-rumah ibadah seperti mesjid, surau, dan musala, bahkan tidak hanya itu mereka juga memberikan bantuan kepada warga sapat yang terkena musibah di kampung halamannya tersebut, informasi pendidikan dan lain-lain.

Arkanuddin yangg akrab disapa wage atau Arkanoed ketua komonitas Bubuhan kulaan sapat mengaku sangat senang sekali dapat membantu kampung halamannya,beliau sempat berpantun Ada gula ada tapung kita ini memang kada bakula namun suah sakampung, karena sapat adalah kampung masa kecil saya,landasan agama disapatlah sy diterpa,dan disapat lah saya bisa mengaji walaupun. 

"Saya hanya sampai tamat SD disapat tapi banyak kenangan yg tidak mungkin bisa sy lupakan, dan ibu saya bidan senior disini dulu ujarnya 'Bidan Hj Maziah' dan kakek saya ulama disini 'Tuan Khayat'," kenang Arka.

Arka juga mengatakan kegiatan ini sukses bukan karena dia sendiri tapi ada team yg kuat dan kompak, diantaranya Bu bidan Maya fakhrina selaku bendahara umum, M Kasah dan Febri Sahwani sebagai divisi perlengkapan dan humas,  Darmawansyah divisi publikasi dan dokumentasi, Edi Syahbandar di pulau kijang, Oleng di makasar dan seluruh warga sapat yg ada diperantauan. 

Harapan arka dan team kedepannya agar kegiatan seperti ini bisa menimbulkan rasa peduli rasa rindu kampung buat bubuhan kulaan sapat yang lain sehingga nantinya bantuan yang didapat bisa lebih besar dan terkodinir.

"Sebagai generasi muda saya sangat berharap kepada seluruh masyarakat sapat, pemerintah daerah dan mengajak juga kapada masyarakat sapat yg diperantauan mari kita bangun kembali kampung kita, kita kembalikan kejayaan kampung kita karena di kampung kita banyak potensi-potensi ekonomi yg bisa digali, disapat ada wisata religi, disapat banyak buah kelapa yg turunannya bisa dibuat apa saja, ada pucuk nipah, ada buah daun jeruju yg bisa dibuat kerupuk dan lain," papar Arka.

"Saya juga berharap untuk kedepannya warga yang ada di perantauan lainnya dapat turut serta dalam memajukan kampung sapat bersama-sama kami karena kalau bukan kita siapa lagi yang bisa memajukan kampung halaman kita sendiri." tambah Arka.

Sementara itu Idris selaku tokoh agama Kelurahan Sapat Kecamatan Kuindra mengaku sangat senang dan bangga sekali kepada putra-putri asal Kelurahan Sapat ini yang turut serta dalam memberikan sumbangan yang rutin pada setiap tahunnya mereka sumbangkan.

"Mudah-mudahan ini menjadi pemicu buat warga sapat yg lain agar basatu padu jua memperhatikan sapat, dan idris juga bersoloroh mereka anak-anak muda ini yang memang ia kenal dari kecil, karena mreka memang anak-anak yg rajin main ke surau, tadarus, syukur besarnya mreka masih ingat dg kampung kami, sempat bercanda pak diris menceritakan kenangan masa kecil pemuda" sapat tsb, itu si arka wan si iwan halus macal banar, mun sumbahyang katuju bagayaan, imbah tu katuju mataki sandal urang" Ungkap Idris dengan logat banjar kalua yang kental.

"Tapi itu kan dulu," ungkapnya lagi. (rls/Ard)