Capres-cawapres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK mengambil undian nomer urut di gedung KPU, Jakarta, Minggu (1/6). [suara.com/Bowo Raharjo]

INHILKLIK.COM, Jakarta - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) menolak bila gaya pidatonya tadi malam dianggap kaku. Saat itu, ia menyikapi berbagai tindak kekerasan yang terjadi di Pemilu Legislatif dalam pidato di acara deklarasi kampanye damai di Hotel Bidakara, Jakarta.

“Bukan kaku, tapi serius karena persoalan di lapangan itu memang serius. Artinya apa? Intimidasi ada, kekerasan ada, ada posko dibakar, ada tabloid di Jawa Barat, di Banten, Jawa Timur juga (black campaign). Saya harus serius dong,” kata Jokowi di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

“Saya nggak mau hal-hal yang prinsip disampaikan secara santai, harus serius. Dan persoalan pilpres yang berintegritas itu memang harus disikapi dengan serius,” Jokowi menambahkan.

Jokowi berharap pelaksanaan pilpres nanti berjalan secara damai dan tanpa ketakutan.

Di Pilpres 2014, Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla. Mereka diusung PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI. (Suara)