19 PKK Kecamatan di Inhil Ikuti Lomba Cipta Menu B2SA

Kamis, 29 Mei 2014

post

pkkk.jpgINHILKLIK.COM, Tembilahan - Sebanyak 19 TP PKK Kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir mengikuti Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman, Rabu (28/5/2014).

Kegiatan di Gedung Daerah Engku Kelana, Jalan Baharuddin Yusuf Tembilahan ini, ditaja oleh Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Inhil.

Bupati Inhil, HM Wardan dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pembangunan, H Sar’i berharap melalui Lomba Cipta Menu ini akan tercipta menu-menu makanan yang kreatif, inovatif dan menarik selera dengan cita rasa yang sesuai, yang mampu membangkitkan minat masyarakat Inhil untuk mengkonsumsi makanan non beras yang memenuhi syarat Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

“Lomba ini hendaknya disesuaikan dengan pangan lokal yang dihasilkan dari wilayah masing-masing dan dikreasikan sedemikian rupa, sehingga menghasilkan cita rasa baru yang menarik selera masyarakat, namun tetap memperhatikan mutu dan keamanan bahan makanan tersebut serta menurut agama halal untuk dikonsumsi,” tutur Sar’i.

Selanjutnya, Sar’i juga berharap adanya tindak lanjut dan peran serta aktif dari dinas/instansi terkait dan pihak swasta, termasuk dunia pendidikan dasar dan menengah, untuk mendukung pelaksanaan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal ini.

“Melalui Lomba Cipta Menu ini, saya juga mengharapkan dapat diperoleh menu-menu baru yang mengandung unsur pangan B2SA, yang berbasis potensi sumber daya local,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BP2KP Kabupaten Inhil, HM Yasin Abdi menjelaskan kegiatan tersebut untuk memperkenalkan panganan asli Kabupaten Inhil. Dimana, pemenang nantinya akan diutus untuk mewakili Inhil mengikuti kegiatan yang sama di tingkat Provinsi sampai tingkat Nasional.

“Dari setiap TP PKK Kecamatan memperkenalkan panganan khas yang sudah diolah dari kecamatan masing-masing. Untuk kemudian, dinilai oleh para dewan juri, dengan melihat penampilan, rasa, bentuk, tekstur dan penggunaan bahan pangan lokal pada hasil olahan tersebut,” terangnya. (Eni)



Source: kapurnwes.com