Pendapatan Orang Indonesia Ditarget Rata-rata Rp 196 Juta/tahun

Senin, 10 Februari 2014

post

Uang (Int)
Jakarta (Inhilklik) - Komite Pelaksana Percepatan Pelaksanaan MP3EI menargetkan, pada 2025 PDB per kapita Indonesia bisa setara dengan negara berpenghasilan perkapita sebesar USD 16,180 atau sekitar rp 196 juta per tahun dengan PDB berkisar pada USD 4,5 triliun.

"Melalui MP3EI, Indonesia siap menghadapi kebijakan Masyarakat Ekonomi Asean pada tahun 2015, dan menjadi pemain handal," kata Sekretaris KP3EI Luky Eko Wuryanto dalam siaran pers, Senin (10/2).

Untuk mencapai itu, pemerintah mengandalkan MP3EI. Untuk mendukung itu, pemerintah menyempurnakan regulasi, mulai dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, hingga Peraturan Daerah.

"Selain itu, juga dengan penyempurnaan strategi penguatan SDM-Iptek di Koridor Ekonomi, kecuali Sulawesi," tutur Luky.

Dalam periode 2,5 tahun sejak MP3EI dicanangkan oleh Presiden pada Mei 2011, realisasi proyek-proyek yang sudah groundbreaking mencapai Rp 828,72 triliun. Target proyek groundbreaking pada 2014 dipatok Rp 628,91 triliun.

"Berdasarkan pengalaman sebelumnya, KP3EI semakin yakin mampu mewujudkan target proyek groundbreaking hingga akhir tahun ini," kata Luky.

Dari data KP3EI, target groundbreaking tahun ini tersebar di 6 Koridor Ekonomi (KE), dengan 166 proyek. Dari KE Sumatera ditargetkan mencapai 17,7 persen dengan nilai Rp 111,62 triliun, KE Jawa 10,8 persen dengan nilai Rp 67,82 triliun, KE Kalimantan 20,5 persen dengan nilai Rp 129,04 triliun, KE Sulawesi 12,7 persen Rp 79,94 triliun, KE Bali-Nusat Tenggara 18,2 persen dengan nilai Rp 114,74 triliun, dan KE Papua-Kepulauan Maluku 20,1 persen dengan nilai Rp 125,75 triliun.

Terkait sumber pembiayaannya, pemerintah ditargetkan berkontribusi sebesar 5,1 persen atau senilai Rp 32,33 triliun. Pemerintah masih andalkan peran swasta. Luky menyebut, swasta masih mendominasi hingga 64,8 persen dengan nilai investasi Rp 407,58 triliun. Untuk keterlibatan BUMN ditargetkan sebesar 11,4 persen atau senilai Rp 71,69 triliun, serta Campuran sebesar 18,7 persen atau senilai Rp 117,32 triliun.

"Harus diakui, masih banyak juga yang perlu diselesaikan untuk menyukseskan MP3EI. Karena itu, sukses tidaknya MP3EI semua tidak terlepas dari percaya diri, semangat dan dukungan seluruh komponen masyarakat Indonesia, termasuk membuka akses lahan bagi berbagai proyek MP3EI," ungkap Luky. | merdeka