Masyarakat Desa Pancur Belum Nikmati Listrik PLN

Rabu, 08 Januari 2014

post

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTCNnfQ2T6UHp6u73EuNQfq9letkfKJXFuw2nDvMriKzya9dZuudwKeritang (Inhilklik) - Lebih dari 200 rumah di Dusun Hidayahjaya tepatnya di parit mustakim Desa Pancur belum belum menikmati listik dari PLN. Pada tahun 2010 lalu masyarakat setempat sempat tertipu ratusan juta saat denga janji akan dimasukan listrik PLN namun setelah uang diserahkan listrik dari PLN tak juga kunjung masuk ke dusun Hidayahjaya.

Fakta ini terungkap saat tokoh masyarakat setempat H Nuri didampingi tokoh masyarakat lainya seperti H Maryono dan puluhan masyarakat yang tinggal di parit mustakim Senin malam (7/1) saat bertemu dengan Calon anggota DPRD Inhil dari dapil 6 Zulpen Zuhri,SE.

"Kami tidak mempersoalkan jumlah uang kami yang ditipu lebih dari dua ratus juta," ujar H Nuri dan H Maryono.

Agar masyarakat yang tinggal di Parit Mustakim bisa menikmati listrik dari PLN maka tahun 2014 ini pihak PLN harus melakukan pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 3,5 KM dari jalan lintas samudra serta memasang trapo 1 unit dan 3,5 km.

"Lebih dari 20 tahun kami tinggal disini. Seperti belum merdeka, listrik PLN belum kunjung masuk, sedangkan jalan kami bangun sendiri dengan iyuran dan gotoroyong," ungkapnya.

Lebih jauh disampaikanya, secara resmi kami akan mengajukan permohonan listrik PLN untuk dusun Hidayahjaya desa Pancur kepada Bupati Inhil pak Wardan dan Pihak PLN.

"Kami sangat beharap tahun 2014 ini jaringan listrik PLN sudah masuk ke kampung kami ini, yang kami butuhkan keadilan, jika kampung lain dapat nikmati listrik PLN apa alasanya kampung kami tidak bisa nikmati listrik PLN?," ujarnya.

Menyikapi kondisi tersebut, Calon Anggota DPRD Inhil Zulpen Zuhri,SE dihadapan masyarakat menjelaskan, kalau tidak ada alasan, kalau pihak PLN menolak permohonan masyarakat untuk melakukan pembangunan jaringan baru dan penambahan pelanggan PLN di Inhil ini khususnya di Dusun Hidayahjaya desa Pancur, sulpai daya listrik PLN masih mencukupi sebab banyak penambahan mesin-mesin baru.

"Jikapihak PT PLN tidak ada anggaran untuk membangun JTM maka bisa melakukan Kerja Sama Oprasi (KSO) dengan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Inhil. Intinya semua pihak yang memiliki kopeten atas keinginan masyarakat sudah harus membuka mata jangan lagi sampe ada penipuan atas masyarakat berkaitan dengan iming-iming PLN," jelas Zulpen. (fad)



Source: riautrust.com