Ray Rangkuti: Ada Skenario Politik dalam Kenaikan Harga Elpiji

Ahad, 05 Januari 2014

post


Jakarta (Inhilklik) - Pengamat politik dari Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, menilai kenaikan harga gas elpiji 12 kg di awal tahun 2014 ini, dapat juga dilihat sebagai skenario politik dengan dua target sekaligus.

"Target pertama dan minimal adalah menjadikan Menteri BUMN Dahlan Iskan sebagai sasaran tembak. Yakni menjadikan nama Dahlan tercemar di mata masyarakat luas, khususnya kelas menengah dan bawah," kata Ray di Jakarta, Minggu (5/1) seperti dikutip Antara.

Hal itu, kata dia, tentu tak lepas dari makin kokohnya nama Dahlan Iskan sebagai pemuncak dalam berbagai survei kandidat capres Partai Demokrat. Sementara nama yang digadang-gadang nampaknya tak jua menuai kesan postif di masyarakat.

"Bila nama Dahlan dibuat buruk di masyarakat, maka ada kemungkinan nama-nama yang diinginkan terpilih dalam konvensi akan makin mudah dinominasikan," kata Ray.

Target kedua, lanjut dia, menjadikan partai-partai koalisi sebagai pahlawan untuk menaikkan elektabilitas partai-partai koalisi.

"Sejak awal kemungkinan memang dibuat skenario untuk menaikan harga elpiji, tetapi sekaligus begitu diumumkan Pertamina, akan dibatalkan oleh partai-partai yang sebelumnya mendukung," katanya. (*)



Source: sayangi.com