Foto ilustrasi (Int)

Tembilahan (Inhilklik) - Masyarakat Indragiri Hilir sejauh ini masih bergelut dengan kondisi perkebunan yang semakin kritis, sehingga mereka minta pemerintah daerah dan DPRD Inhil berkomitmen untuk menuntaskan problem yang melanda perkebunan itu hingga tuntas.

Hal tersebut disampaikan Ketua Ikatan Petani Kelapa Rakyat Inhil, Zainuddin Acang, Selasa (17/12). Ia menyebutkan bahwa problem perkenbunan yang terjadi di Inhil harus ditangani dengan seksama jika ingin keluar dari persoalan tersebut, sebab jika hanya sepintas saja niscaya perkebunan Inhil akan semakin kritis dan kondisi petani akan semakin miskin.

“Bicara tentang perkebunan Inhil saat ini kita akan dihadapkan pada persoalan yang setiap hari kita teriakan, namun sejauh ini pengambil kebijakan belum juga mengarahkan perhatian yang serius ke arah itu, sehingga kondisi perkebunan kita semakin tidak jelas, apalagi adanya komoditi lain yang mengncam, sehingga alih fungsi lahan sulit dihindarkan, “ katanya.

Hal senada juga diingatkan Firmansyah, Ketua LSM Peduli Anak Negeri Inhil yang menyatakan bahwa adalah waktu yang tepat bagi Pemkab dan DPRD Inhil untuk mengarahkan perhatiannya untuk masalah tersebut, karena tengah melakukan pembahasan APBD tahun 2014.

“Ini merupakan kesempatan yang bisa langsung digunanakan untuk merancang dan merencakan dengan matang upaya dan kebijakan yang akan diambil untuk menyelamatkan kebun pada tahun mendatang, pokoknya kami tidak akan bosan mengingatkan hal ini, APBD tahun depan harus pro rakyat dan pro perkebunan ” tukas Firman.

Seperti diketahui, masyarakat Inhil tidak akan pernah lepas dari sektor perkebunan dan pertanian, sementara saat ini kedua sektor tersebut dinilai masih kurang diperhatian, padahal kondisinya sudah sangat parah. Untuk ke depan sangat diminta pemkab betul-betul berkosentrasi memperbaiki sektor tersebut. (adv/dli)



Source: utusanriau.com