Kondom Tertipis di Dunia Ditemukan Berkat Nanoteknologi

Rabu, 27 November 2013

post

Pameran kondom pada peringatan hari AIDS di China [foto ilustrasi]
Inhilklik.com - Nama Bill Gates belakangan tersohor sebagai tokoh teknologi yang memerhatikan isu kesehatan di negara berkembang.

Melalui yayasan yang didirikan bersama istrinya Melinda, Bill rela menggelontorkan dana untuk kompetisi membuat kondom yang lebih berkualitas.

Setelah beberapa bulan, yayasan itu akhirnya memilih kondom super tipis dan kuat yang dikembangkan oleh ilmuwan Manchester University, Inggris, dilansir Telegraph, 26 November 2013.

Tim peneliti yang dipimpin Aravind Vijayaraghavan mengembangkan material gabungan baru yang menggunakan lateks dan super material graphene.

Graphene merupakan bentuk karbon yang memiliki ketebalan sangat tipis: satu atom. Dengan demikian, kondom yang dibuat dari materi ini bisa jadi sangat tipis, lebih kuat dan lebih aman, transparan, dan bisa menghantarkan listrik.

Graphene pertama kali ditemukan pada tahun 2004 oleh Sir Andrew Geim dan Sir Kostya Novoselov dari Manchsester University. Atas temuan itu, keduanya mendapatkan Nobel Fisika pada tahun 2010.

"Material gabungan ini akan disesuaikan guna meningkatkan sensasi alami ketika bercinta," jelas Vijayaraghavan.

Sebuah model selembar graphene
Model Graphene.

Atas pencapaiannya itu, ia dan tim berhak mendapatkan hadiah £62.000 (setara Rp1,1 miliar) dari yayasan Bill & Melinda Gates Foundation.

"Sejak isolasi di tahun 2004, orang bertanya-tanya bagaimana graphene digunakan pada kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Ia yakin pemanfaatan super materi itu bisa untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupa sehari, hari misalnya untuk layar ponsel, sensor kimia, atau untuk kemasan makanan. (*)



Source: viva.co.id