Tembilahan (Inhilklik) - Kepala Dusun Teluk Bagus, Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas, M Zen, menampik tuduhan yang dilakukan oleh salah seorang anggota kelompok tani setempat yang mengatakan pihaknya menjual tanah kelompok tani di wilayahnya. Bahkan pihaknya juga menampik tuduhan atas penahanan dirinya oleh Polres Inhil terkait permasalahan tersebut. “Itu tidak benar, saya siap membawa permasalahan ini ke ranah hukum jika benar saya terbukti salah,” ungkapnya.

M Zen menceritakan, dia bersama warganya justru memberikan tanah wilayat mereka kepada kelompok petani tansmigrasi agar bisa dikelola dan menjadi lahan olahan petani tersebut.

“Justru awalnya kita memberikan sebagian tanah wilayat kita kepada petani transmigrasi untuk lahan bertani, jadi tidak benar saya telah melakukan penjualan sepihak kepada pihak lain. Jika pun ada tanah yang saya jual kepada pihak lain itu sesuai dengan persetujuan dan kesepakatan warga dan itu ada buktinya,” ungkapnya.

Pihaknya sangat menyayangkan dugaan anggota kelompok tani yang juga menyatakan dirinya pernah ditahan oleh Polres Inhil terkait permasalahan tersebut, menurutnya justru dirinya mendatangi Polres Inhil agar permasalahan lahan tersebut tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat setempat.

Pihaknya meminta persoalan ini dapat diselesaikan dengan musyawarah dengan mendudukkan semua pihak terkait agar persoalan ini tidak menjadi fitnah.

“Kalau ini memang harus diselesaikan ayo kita duduk bersama, kalau tidak saya ingin pihak anggota kelompok tani perbaiki nama baik saya,” tegasnya.

Sementara itu, pihak Surip yang dikonfirmasi mengaku pihaknya melakukan kesalahan dengan jabatan ketua Kelompok tani yang ditujukan kepada M Zen.

“Kita salah sampaikan, M Zen itu bukan Ketua kelompok Tani, tapi hanya kepala dusun. Dan pernyataan ditahan itu maksud kami adalah dipanggil sesuai informasi yang kita dapat dari kepala desa,” Surip yang dihubungi melalui ponselnya. (*)




Source: haluanriaupress.com