PKB Sulsel: Jusuf Kalla Bisa Dongkrak Elektabilitas PKB

Selasa, 29 Oktober 2013

post

http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/09/19/222596_ketua-pmi-jusuf-kalla_663_382.jpg
Mantan Wakil Presiden yang kini menjabat Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (Foto: Antara)
Makasar (Inhilklik) - Jusuf Kalla (JK) masuk bursa calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa. Pengurus PKB menyatakan dengan mengusung mantan Wakil Presiden itu bisa menaikkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan partainya.

Hal itu disampaikan Ketua DPW PKB Azhar Arsyad ketika dihubungi, Selasa 29 Oktober 2013. Menurutnya, dukungan kepada Jusuf Kalla sebagai calon presiden datang dari kader partai di Indonesia Timur. "Kalau dari Sulsel ya lumayan," katanya.

Azhar mengklaim, dengan mengusung Jusuf Kalla maka elektabilitas PKB terutama di wilayah Indonesia Timur bakal meroket. Tokoh yang masuk bursa capres PKB seperti Mahfud MD dan Rhoma Irama hanya terkenal di daerah Jawa.

"Kalau di Indonesia Timur (Mahfud dan Rhoma) tidak terlalu (bagus) elektabilitas dan popularitasnya," ujar dia.

JK yang sudah berpengalaman di pemerintahan juga menjadi pertimbangan PKB mencapreskannya. "Bisa dianggap teruji juga sebagai negarawan," kata dia.

"Kalau di Sulsel atau di Indonesia Timur, kami jauh beragam, kita butuh tokoh yang bisa plural, yang tidak punya track record mendekriminasi, JK bisa diterima."

Seberapa besar peluang JK maju dari PKB? Menurut Azhar, sampai saat ini mereka belum berkomunikasi sehingga belum tahu apakah JK bersedia diusung oleh partainya.

"Pak JK nya enggak (mengajukan diri), sampai sekarang, saya belum pernah ketemu pak JK. Itu kita butuh informasi seperti apakah beliau mau," kata dia.

Lalu apakah Sulawesi Selatan tak akan mendukung Rhoma dan Mahfud?

"Tidak berarti mendukung, dukung mendukung di partai terjadi saat penetapan. Kita nggak bisa mengatakan kita tidak mendukung. Siapa yang paling kuat nah itu diukur lewat survei," kata dia. (*)




Source: viva.co.id