Walau ISG-nya di Palembang, Welcome-nya Tetap di Riau

Rabu, 09 Oktober 2013

post

Pekanbaru (Inhilklik) - Pelaksanaan iven olahraga Internasional bagi negara-negara Islam atau yang lebih dikenal dengan ISG (Islamic Solidarity Games) sudah dilaksanakan di Palembang. Tepatnya dimulai pada 22 September hingga 1 Oktober kemaren.

Pada pelaksaannya, ISG III diikuti sekitar 42 negara, dan Indonesia keluar sebagai juara umum. Hal tersebut berdasarkan klasemen akhir perolehan medali ISG 2013, dimana Indonesia sukses mengoleksi total 36 medali emas, 34 perak dan 34 perunggu.

Dalam sejarahnya, terpilihnya Indonesia sebagai pelaksana ISG III tahun 2013 tidak lepas dari Provinsi Riau. Semua itu berkat kerja keras Gubernur Riau, Rusli Zainal untuk meyakinkan Presiden Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF), tentang kesanggupan Riau sebagai tuan rumah.

Riau merencanakan pelaksanaan ISG III pada pertengahan Juni 2013. Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh ISSF, ternyata Riau dinilai belum siap untuk melaksanakannya. ISSF pun menunda dan untuk waktu diserahkan sepenuhnya kepada Indonesia.

Sementara, dugaan kasus korupsi di Riau mencuat. Kasus tersebut menjerat Gubernur Riau, Rusli Zainal dan KPK menetapkannya sebagai tersangka. RZ (begitu ia biasa disapa) pun sudah ditahan KPK sejak Juni lalu.

Akibatnya, Menpora Roy Suryo berpikir ulang untuk menjadikan Riau sebagai tuan rumah ISG III. Dengan berbagai macam alasan. Salah satunya, kesibukan Riau dalam menghadapi Pilkada.

Akhirnya, Pemerintah Indonesia menetapkan Provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah. Ia dinilai layak memiliki venue dengan standar internasional. Karena, Palembang juga pernah menjadi tuan rumah Seagames beberapa tahun lalu.

Walaupun demikian, hingga hari ini, Rabu (9/10/2013) suasana persiapan Riau menjadi tuan rumah ISG III tetap terasa. Ketika melihat adanya sebuah baliho yang bertuliskan 'Welcome to Riau Province Host of ISG III-2013'.

Baliho tersebut terpajang di salah satu Papan Reklame Jalan Sudirman. Tepatnya di pintu kedatangan bandara Sultan Syarif Kasim Riau.

Dari bentuknya, Baliho tersebut memang terlihat agak lusuh. Pemasangannya diperkirakan lebih satu tahun lalu. Selain memuat ucapan selamat datang, Baliho berukuran raksasa tersebut juga menggambarkan Gubernur Riau menerima bendera ISG dari Presiden ISSF.

Saat menerima, tampak RZ tersenyum lebar. Keyakinan dan rasa optimis untuk menjadikan Riau sebagai tuan rumah juga terpancar dari raut wajahnya. Seolah, Ia tak pernah membayangkan, kini semuanya hanya mimpi.

"ISG III tahun 2013 telah usai di Palembang, mungkin Riau hanya ingin bernostagia," ungkap seorang warga Pekanbaru saat dimintai pendapatnya mengenai Baliho tersebut.(san/goriau)