Pemkab Inhil Prioritaskan Pembangunan Hutan Bakau

Rabu, 09 Oktober 2013

post

Tembilahan (Inhilklik) - Reboisasi hutan magrove (Hutan Bakau) masih menjadi prioritas Dinas Kehutanan Kabupaten Indragiri Hilir, karena objek tersebut merupakan hutan terluas yang dimiliki Inhil yang perlu perbaikan.

"Setiap tahun, Inhil masih memprioritaskan pembangunan kembali hutan mangrove yang dinilai sudah banyak rusak melalui DAK," jelas HM Thaher, Kadis Kehutanan Inhil, Selasa (08/10).

Hutan mangrove memang kekayaan Inhil, hal ini terlihat pada semua jalur sungai selalu dipenuhi oleh tumbuhan kayu bakau yang senantiasa dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Inhil untuk pondasi pembangunan rumah.

Kabupaten Inhil yang berada di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut menjadi tempat tumbuh suburnya kayu bakau ini, khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.

Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.

"Karena ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah, salinitas tanahnya yang tinggi, serta mengalami daur penggenangan oleh pasang-surut air laut adalah modal utama kita warga Inhil, sehingga penyelamatannya perlu dilakukan secara berkesinambungan," paparnya. (riautrust)