Bappeda Gelar Sosialisasi Seleksi Pamsimas II

Selasa, 01 Oktober 2013

post

Tembilahan (Inhilklik) - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir menggelar sosialisasi seleksi program Pamsimas II, Senin (30/9). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Inhil ini, diikuti oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Bidan Desa dari 20 desa di 9 kecamatan, di Kabupaten Inhil.

Bupati Inhil dalam sambutannya, yang dibacakan Asisten III Setda, Djamilah mengatakan, program Pamsimas ini akan memberikan bantuan pendanaan dan teknis terhadap dana swadaya, yang telah disiapkan masyarakat dalam pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sanitasi, baik melalui kegiatan perluasan atau penyediaan SPAM maupun pengembangan atau optimalisasi SPAM.

Keseluruhan jenis kegiatan ini, dalam rangka meningkatkan jumlah warga yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, serta membantu Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memperbaiki jangkauan dan kualitas pelayanan air minum dan sanitasi perdesaan,” tutur Djamilah.

Oleh karena itu, untuk memastikan bantuan program Pamsimas dialokasikan tepat sasaran, maka tahap pemilihan Desa/Kelurahan harus dilakukan dengan benar, terbuka, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Karena, menurut Djamilah, keberhasilan pemilihan Desa/Kelurahan diharapkan akan secara efektif dan signifikan mendukung kinerja dan prestasi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pencapaian target pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan, sehingga membantu pencapaian target MDGs tahun 2015.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, saya berharap kesempurnaan dalam pelaksanaan program Pamsimas Tahap II, serta dapat membantu pemerintah dalam pencapaian target pembangunan Millennium Development Goals (MDGs) khususnya dalam bidang air minum dan sanitasi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Inhil melalui Kasubbid Prasarana Wilayah, Lenny Sriayu Indriyati menjelaskan, bahwa penetepan Desa/Kelurahan penerima bantuan program Pamsimas adalah dengan kriteria jumlah pemanfaat di atas 1.000 jiwa, penderita diare tertinggi dan mengajukan surat pernyataan sanggup melakukan cuci tangan sebelum makan.

Pada Pamsimas Tahap II ini, juga akan dilakukan seleksi terhadap proposal yang diajukan oleh desa. Dengan tim seleksi dari berdasarkan Panitia Kemitraan (PKEM), yang terdiri dari Bappeda, Dinas PU, Dinas Kesehatan, Perguruan Tinggi, BKM dan LPM,” terangnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan Pamsimas dari tahun 2008-2013 di Kabupaten Inhil sudah 86 desa, baik Pamsimas Reguler maupun Replikasi.

Sedangkan, untuk Pamsimas Tahap II masih dalam proses verifikasi Rencana Kerja Masyarakat (RKM). Dimana, dari hasil verifikasi dan penilaian terhadap proposal desa, terpilih sebanyak 18 desa, yang 13 desa di antaranya didanai oleh APBN, sementara 5 desa lainnya dari dana APBD. (haluanriau)