DPRD Inhil Diminta Panggil BC Terkait BlackBerry Sitaan

Jumat, 20 September 2013

post

http://riauheadline.com/photo/dir092013/WasiatNews_DPRD-Inhil-Diminta-Panggil-BC-Terkait-BlackBerry-Sitaan.jpgTembilahan (Inhilklik) - Banyak kalangan mempertanyakan ketertutupan pihak KPPBC Type Madya Pabean C Tembilahan terkait jumlah 'sebenarnya' barang bukti Blackberry tangkapan mereka. Bahkan, kalangan Fokus Ornop telah mengirimkan surat permintaan hearing kepada dewan.

Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (Fokus Ornop) Inhil menyatakan telah beberapa kali meminta konfirmasi kepada pihak KPPBC Type Madya Pabean C Tembilahan masalah 'raibnya' BB Blackberry tersebut, namun tidak mendapatkan respon positif dan terkesan tertutup.

"Karena ketertutupan mereka mengenai masalah ini, maka kami terpaksa mengirimkan surat permintaan hearing kepada DPRD Inhil," ungkap Sekjen Fokus Ornop Inhil, Indra Gunawan, Jum'at (20/9/13).

Padahal, dugaan raibnya BB Blackberry ini menjadi tanda tanya publik di Inhil, tapi pihak BC tetap keukeuh, jumlah BB tangkapan mereka 'sebenarnya' 974 unit, bukan 1226 unit seperti pengakuan Ayong-mengaku pemilik Blackberry tersebut.

"Wajar kalau publik bertanya-tanya tidak sinkronnya jumlah barang bukti tangkapan yang diekspos pihak BC dengan seseorang yang mengaku pemilik barang bukti ini. Kalau BC tetap tidak transparan dan memberikan klarifikasi jelas, maka wajar kalau publik menduga ada sesuatu yang tidak benar," sebut Indra.

Humas KPPBC Type Madya Pabean C Tembilahan, Agustinus Rahmad memastikan, barang-bukti Blackberry tangkapan mereka sebanyak 974 unit, bukan 1226 unit seperti pengakuan pemilik barang bernama Ayong.

"Pada saat penangkapan dan pencacahan, faktanya memang jumlahnya 974 unit," sebut Agustinus kepada wartawan belum lama ini. Tapi, ia juga tidak memberikan jawaban tegas, ketika ditanyakan apakah pengakuan BC atau Ayong yang salah.

Kalau memang Ayong yang salah ini merupakan fitnah kepada institusi negara, dan BC harus merespon dan mengklarifikasinya. Sebaliknya, kalau BC juga tidak klarifikasi fakta sebenarnya, maka publik juga wajar curiga dan menduga ada sesuatu yang tidak beres.

Agustinus juga enggan mengungkapkan, nama armada dan supir travel pengangkut Blackberry dengan dalih bagi kepentingan penyelidikan dan perlindungan saksi.(riauheadline)