Tembilahan (Inhilklik) - Usai menggelar pemungutan suara, kini Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memprioritaskan pengamanan
pergerakan logistik Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Inhil dan
Provinsi Riau.
Aparat kepolisian dan linmas dikerahkan untuk
menjaga surat suara dan logistik lainnya 24 jam sampai penghitungan oleh
KPU selesai dilaksanakan.
Anggota KPU Inhil H Herdian Asmi
mengatakan, dari tempat pemungutan suara (TPS), surat suara berikut
logistik lainnya langsung dibawa ke panitia pemungutan suara (PPS)
dengan keadaan tersegel dan terkunci.
Kemudian setelah itu surat
suara tersebut dibawa ke panitia pemilih kecamatan (PPK). Di sana surat
suara kembali dihitung dan direkap oleh petugas. Setelah itu baru
dimasukkan dan disegel sebelum diserahkan ke KPU.
‘’Dari 4
sampai 6 September, surat suara berada di PPS. Kemudian pada 7 sampai 9
September berada di tingkat PPK. Semua proses mendapat kawalan aparat
keamanan,’’ katanya.
Pengawalan logistik dilakukan ekstra ketat
hingga 24 jam. Hal itu bertujuan mengantisipasi terjadi hal-hal yang tak
diinginkan. Setelah dilakukan rekap di masing-masing tingkatkan seperti
PPS dan PPK logistik kemudian dibawa ke KPU dan dilakukan penghitungan
sampai ke tingkat pleno mulai 10-12 September.
‘’Sampai saat ini
kami belum bisa menjelaskan apa-apa. Karena keberadaan surat suara
masih berada PPS dan hari ini (Jumat, red) baru akan diserahkan ke PPK.
Memang sebagian surat suara serta logistik sudah ada yang sampai di PPK.
Namun masih tidak terlalu besar,’’ tukas Herdian Asmi.
Selain polisi, pihak keamanan yang mendapat kepercayaan untuk mengawal pergerakan surat dan logistik adalah anggota Linmas.
Dengan
jumlah Linmas yang lebih dari 3.000, Herdian sangat yakin keamanaan
semua dokumen negara itu tidak akan ada masalah, apalagi sampai hilang
dan rusak.
‘’Ini memang menjadi tugas kami. Keamanan surat suara
sebelum pencoblosan hingga penghitungan wajib. Maka itu ada petugas dari
kepolisian dan Linmas yang ditempatkan di masing-masing titik,’’
katanya.
Untuk pemilukada kali ini terdapat 1.559 TPS dari 236
desa kelurahan di 20 kecamatan. Sedangkan petugas Linmas dua kali lipat
dari jumlah TPS. Jumlah itu dinilai cukup untuk membantu polisi
memback-up keamanan.
Tim Warohmah Ucapkan Terima Kasih
Unggulnya
pasangan calon Bupati Indragiri HIlir (Inhil) nomor urut 1 HM Wardan
dan H Rosman Malomo versi hitung cepat dari beberapa kandidat lain
membuat kegembiraan tersendiri.
‘’Untuk itu atas nama tim, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat,’’ ujar Ketua tim Warohmah H Maryanto, Jumat (6/9).
Meski
dalam keadaan mengikuti rakor di Jakarta, Maryanto masih menyempatkan
untuk menerima sambungan telepon. Kemenangan Warohmah, menurutnya adalah
kemenangan masyarakat Inhil secara keseluruhan. Dia mengajak seluruh
lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun Inhil ke arah lebih
baik.
Maryanto menyatakan, dia menghormati hasil hitung cepat
tersebut, tetapi dia meminta agar seluruh simpatisan menunggu hasil
resmi yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Dia menilai kesuksesan itu merupakan hasil kerja mesin politik PDI-P dan partai koalisi seperti Golkar, PAN dan PKS.
‘’Tugas kita sekarang mengawal kerja pemerintah yang baru,’’ jelas Maryanto yang juga Ketua DPC PDI-P Inhil.
Kalau
dalam perjalanan pemerintahan HM Wardan dan Rosman Malomo sudah tetap,
Maryanto mengajak semu pihak ntuk memberikan dukungan.
Namun
apabila ada di antaranya yang salah, tidak salah untuk mengingatkan.
Karena semua itu sudah menjadi tugas masyarakat dan DPRD secara
kelembagaan.
(RP)