Jalinsam Inhil-Inhu Kembali Mengalami Kehancuran

Jumat, 23 Agustus 2013

post

Tembilahan (Inhilklik) - Kondisi Jalan Lintas Samudra (Jalinsam) yang menghubungkan Kabupaten Indragiri Hilir dengan Indragiri Hulu dengan panjang lebih kurang 40 KM saat ini kembali mengalami kehacuran. Kondisi Jalinsam demikian diakibatkan oleh lalau lalangnya armada pegangkut batu bara yang diduga melebihi tonase.

Pantauan di lapangan, Kamis (22/8) di sepanjang Jalinsam dari tepatnya dari simpang geranit Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Inhu hingga Kecamatan Kempas Jaya Kabupan Inhil sudah mulai tampak terkelupas Aspal jainsam bahkan saat hujan air juga ada yang tergenang di Jalinsim tersebut.

Pengakuan kekesalan sejumlah pengguna jalan terhadap kerusakan Jalinsam banyak bermunculan, Sebab menerut warga tersebut Jalinsam belum berumur lama. Serta pengaspalan Jalinsam juga belum selesai keseluruhannya. sementara pada saat ini kerusakan terjadi disana sini.

Seperti yang diungkapkan, Tokoh Pemuda Desa Pengalihan Kecamatan Keritang Zulpen Z di Sencalang mengungkapkan, kekesallannya terkait kerusakan Jalinsam yang diduga akibat dilalui armada batu bara bermuatan berat.

"Sepenjang jalan tersebut banyak yang sudah hancur serta ada juga yang mulai retak-retak, kalau saja mobil batubara membawa bebannya sama dengan seperti ini terus dipastikan Jalan ini akan sama seperti 3 tahun yang lalu. Dahulu jalan ini saat hujan berlumpur sedangkan panas berdebu," Katanya.

Kurangi Muatan Armada Angkutan Batu bara
Masyarakat disepanjang Jalan lintas samudra (Jalinsam) meminta kepada pihak angkutan Armada batubara untuk mengurangi muatannya, sebab dengan muatan mencapai 36 ton yang sekarang dilakukan oleh pihak angkutan mengakibatkan Jalinsam rusak dan aspal yang baru selesai pecah-pecah.

"Kami berharap kepada pihak perusahaan PT Riau Barah harum (PT RBH) yang bergerak dibidang exspolitasi batu bara yang menggunkan Jalinsam bisa mengerti dengan kondisi dan kekuatan jalan," Kata Zulpen Z. (riautrust)