Diskes Inhil Miliki Alat Tes Kandungan Bahan Makanan Dan Minuman

Kamis, 22 Agustus 2013

post

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTgYpDvvpqAK1GnWx2DqDHEQzQGrSykCrHpGrkzIUwPeX1wf03ETembilahan (Inhilklik) – Untuk menjaga kesehatan masyarakat di kabupaten Indragiri Hilir, kini dinas kesehatan kabupaten Indragiri Hilir telah mempunyai alat untuk menguji kadar bahan makanan dan minuman yang di namakan portable food contamination, alat penguji makanan dan minuman tersebut bisa dibawa ke lokasi secara mobile, dan dapat mengetahui dengan waktu cepat kondisi bahan makanan dan minuman yang diuji.

Guna melayani peningkatan kesehatan masyarakat di kabupaten Indragiri Hilir, kini dinas kesehatan kabupaten Indragiri Hilir, telah memiliki satu unit peralatan untuk menguji bahan makanan dan minuman yang bernama portable food contamination.

Kepala bidang pengendalian kesehatan dinas kesehatan Inhil – Dr.Saut Pakpahan mengatakan, peralatan penguji makanan dan minuman  tersebut dapat mengetahui dengan cepat tentang kondisi kandungan zat yang berbahaya, baik di makanan dan minuman, apakah terkandung zat beracun seperti rhodamin yang dapat menimbulkan kanker pada hati dan usus atau formalin bahan pengawet untuk mayat dan borax, serta di air minuman peralatan tersebut dapat menemukan kadar natrium clorida serta memeriksa ke higienisan air minuman, dan juga dapat memeriksa tempat produksi bahan makanan dan minuman di lokasi. Peralatan penguji makanan dan minuman tersebut dapat dibawa kemana saja, seperti di acara masal kegiatan pesta kawinan atau resepsi kenegaraan.

Saut menambahkan, tenaga untuk pengoperasian peralatan penguji bahan makanan dan minuman tersebut juga telah dilakukan pelatihan ke Jakarta, guna dapat mengoperasikan peralatan tersebut. Kedepan guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, untuk tenaga terlatih  yang dapat mengoperasikan peralatan penguji bahan makanan dan minuman tersebut, juga akan dilakukan di tingkat puskesmas, apabila peralatan penguji bahan makanan dan minuman ditambah di tingkat kecamatan, tenaga terlatih untuk dapat menggunakan peralatan tersebut telah tersedia. (RTV)