Ini Cerita Asal Muasal Nama Kuala Lahang, Ibu Kota Kecamatan Gaung

Senin, 11 Juli 2016

Kuala Lahang. (Youtube)

INHILKLIK.COM - Dalam sejarah Kelurahan Kuala Lahang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda tahun 1876, yang pada mulanya berasal dari beberapa buah rumah yang mengelompok yang kian hari bertambah ramai dikarenakan letaknya yang sangat strategis diantara beberapa Desa/Kelurahan yang tersebar di sepanjang Sungai Gaung.

Adapun asal mula kata Kelurahan Kuala Lahang berasal dari kata lalang yang diikarenakan disepanjang tepi sungai ditumbuhi rumput ilalang lebih kurang 500 M, sehingga penduduk yang ada pada waktu itu memberi nama dengan lalang.

Sepanjang perjalanan sejarah datang seorang pedangang Tionghoa bernama Le Hok Seng dan menetap diwilayah tersebut, karena tidak pasih berbahasa melayu (Indonesia) Le Hok Seng yang keturunan Tionghoa tersebut mengucap kata Lalang tidak sebagaimana mestinya sehingga diucap dengan kata Lalang, akhirnya sehingga saat ini terkenal dengan sebutan Lahang, karena letaknya di kuala sungai maka disebut dengan Kuala Lahang.

Pada tahun 1937 sampai akhir penjajahan koloni belanda, Kelurahan Kuala Lahang merupakan bagian wilayah daerah Order Dsitrik Van Mandah Gaung yang berkedudukan di daerah Mandah dengan Camat pada waktu itu bernama M. AMIN yang pada waktu itu seminggu sekali bertugas di Kuala Lahang, rumah kediaman Camat M. Amin sekaligus menjadi Kantor Kewidanaan. (Sumber data : Wawancara dengan Bapak Mantan Kepala Desa Kuala Lahang H. Sayet Rolam “Almarhum Th. 1983).

Pada masa revolusi fisik 1974 s/d 1949 Kelurahan Kuala Lahang merupakan salah satu basis pertahan tentara Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bersama rakyat Kelurahan Kuala Lahang dan sekitarnya pada masa itu telah gugur patriot bangsa di medan pertempuran yang merupakan suhada bangsa antara lain, H Abbas, H Akum, H Satar, H Thaib, Abdul Azish dan H Sanuni.

Pada tahun 1949 wilayah Gaung, Gaung Anak Serka dan Batang Tuaka telah memisahkan diri dari Kecamatan induknya yakni Khairiah Mandah menjadi kecamatan difinitif dan diberi nama Kecamatan Gaung Anak Serka dengan Ibukota Teluk Pinang.

Seiring perjalanan waktu Kelurahan Kuala Lahang terus terbenah diri, sejak dipimpin oleh Bapak H. Sayed Rolam (Alm) dibantu oleh Tokoh Masyarakat H. Hanafi Khalid, H. Sayuti Anal, H. Abdul Azis Umar, H. Arsyad Mukri, A. Gani Hasan, H. Sutra Ali, H. Mukhtar, Said Gazali, Muslim. M dariTokoh Agama : H. Abdurrahman Hasan, H. Umri Sanusi, Lukman. M, serta masyarakat Desa Kuala Lahang terus berbenah diri membangun Desa dengan persatuan dan kesatuan saling bahu membahu.

Pada tahun 1981 Desa Kuala Lahang dimekarkan menjadi tiga Desa, desa pemekaran tersebut yakni : Desa Lahang Baru, Desa Sungai Baru, menjadi desa yang berdiri sendiri melepaskan diri dari Desa Induk (Desa Kuala Lahang).

Dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan tuntutan zaman dimulai + tahun 1990 tokoh masyarakat Kuala Lahang berserta Kepala Desa Kuala Lahang dan didukung oleh Kepala Desa yang berada disekitar wilayah gaung berinisiatif ingin memisahkan diri dari kecamatan Gaung Anak Serka keinginan menjadi kecamatan yang berdiri sendiri dan berdaulat.

Dengan perjuangan yang cukup panjang, melalui waktu demi waktu, hari demi hari, bulan berlalu beberapa tahun dilewati dengan perjuangan yang tak kunjung henti melalui beberapa kali pertemuan antara pemuka masyarakat Desa Kuala Lahang dengan Kepala Desa dan penuh perjuangan untuk meyakinkan kecamatan induk pada waktu itu, seterusnya Pemda Kabupaten, Propinsi dan Pemerintah Pusat saat itu bahwa Desa Kuala Lahang dan Desa-desa yang berada diwilayah Gaung yang pada waktu itu ingin memisahkan diri yang terdiri dari 8 desa pendukung saat pengajuan berdirinya Kecamatan Gaung menjadi Kecamatan Difinitif dan mampu berdiri sendiri, desa yang dimaksud antara lain, Desa Terusan Kempas, Desa Lahang Hulu, Desa Lahang Tengah, Desa Kuala Lahang, Desa Belantaraya, Desa Simpang Gaung, Desa Sungai Baru dan Desa Lahang Baru.