Pemda Inhil Resmikan Pasar Kayu Jati Tembilahan

Senin, 09 April 2018

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau menyatakan pembangunan Pasar Kayu Jati yang selesai dibangun pada akhir tahun 2017 lalu, menelan anggaran sebesar Rp6,8 Miliar.

 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Inhil, Dianto Mampanini, usai  melakukan peresmian sekaligus syukuran penempatan pedagang pasar Kayu Jati, Senin, mengatakan, pembangunan pasar Kayu Jati yang berlokasi di jalan Kayu Jati, Kecamatan Tembilahan Hulu kota Tembilahan itu, dilakukan pada tahun 2017 lalu melalui kegiatan dana Tugas Pembantuan (TP) APBN Kementrian Perdagangan RI tahun anggaran 2017.

 

"Setelah penempatan, barulah nanti akan diresmikan secara simbolis oleh bapak presiden RI Joko Widodo terhadap seluruh pasar yang selesai dibangun menggunakan dana pusat pada Mei mendatang," ujar Dianto Mampanini, Senin (9/4/2018).

 

Dianto mengatakan, pasar Kayu Jati yang termasuk pasar kategori tipe C itu, terdiri atas 214 los dan kios.

 

214 los dan kios itu, dibagi kedalam tiga kelompok penjualan yakni kelompok pertama terdiri dari 96 los dan kios untuk kategori pedagang yang menjual bahan makanan kering seperti sayur, ikan asin dan lain sebagainya.

 

Kedua terdiri dari 102 los dan kios untuk kategori pedagang yang menjual dagangan basah seperti ikan, daging dan lain sebagainya, dan kelompok ketiga terdiri dari 16 los dan kios yang rencananya akan ditempati oleh pedagang yang menjual sembako dan klontong.

 

Ia mengatakan, pembangunan pasar Kayu Jati yang mengacu pada SNI pasar dilengkapi dengan fasilitas seperti pos kesehatan, pos jaga, Musholla, ruang menyusui, WC umum, ruang pengelolaan gudang, ruang serbaguna untuk rapat pedagang dan pengelola serta CCTV yang terkoneksi langsung dengan kementrian perdagangan.

 

Atas pembangunan ini, Dianto mengatakan, pemerintah daerah mendapatkan apresiasi pembangunan fisik dari pemerintah pusat usai peninjauan beberapa waktu lalu yang mana pembangunan fisik pasar Kayu Jati sudah sesuai spek dan dinyatakan layak untuk dilakukan penempatan.

 

Ia mengimbau kepada seluruh pedagang yang menempati pasar tersebut agar benar-benar melakukan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan karena aktivitas pasar tersebut akan dimonitor langsung oleh Kementrian. "Jika aktivitas jual beli dipasar baik, parkirnya tertib maka akan ada reward dari pemerintah pusat baik kepada pedagang maupun penambahan fasilitas pasar itu sendiri," ucapnya.

 

 "Untuk itu mari sama-sama kita jaga, apalagi sekarang kita belum punya tempat untuk pengelolaan pasar, melalui aktivitas pasar yang tertib kita berharap akan ada bantuan penambahan fasilitas berupa tempat pengelolaan sampah," tambah Dianto.

 

Pada kesempatan itu, Ia juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk turut serta melengkapi fasilitas pendukung lainnya seperti lahan parkit, area bongkar muat dan area penghijauan sehingga keberadaan pasar Kayu Jati mampu menjadi pusat perbelanjaan pertama masyarakat Inhil.

 

Perwakilan pedagang pasar, sucipto mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah daerah Inhil yang senantiasa mengupayakan pembenahan sarana perdagangan masyarakat Inhil.

 

Dengan adanya pembangunan pasar Kayu Jati ini akan menambah kujungan pembeli sehingga mampu meningkatkan ekonomi pedagang Inhil. (adv)