Bahas TB Dinkes Inhil Rapat Koordinasi Dengan Puskesmas se Inhil dan Muslimat NU

INHILKLIK.COM -  Dinas Kesehatan Kanbupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Puskesmas se-Inhil menggelar rapar koordinasi bersama Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama Tembilahan Riau/Kepri Region VI, Kamis (16/07/2020).

Kegiatan pertemuan yang digelar di Aula Pondok Indragiri Tembilahan itu membahas tentang tingginya kasus penyakit Tuberkulosis atau TB di Kabupaten Inhil yang cukup memprihatinkan.

"Semoga materi yang disampaikan oleh narasumber bisa bermanfaat dan menjadi motivasi bagi pemegang program TB di Puskesmas dalam penemuan kasus TB, sehingga kasus TB di Indragiri Hilir bisa berkurang dan Inhil bisa menjadi kabupaten bebas TB,” ujar Ketua PC Muslimat NU Indragiri Hilir Zulaikhah Wardan melalui Ketua Bidang Kesehatan drg. Iin Indrawati.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hilir Rahmi Indrasuri, SKM M.Kl yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Subowo Radiyanto,SKM. M.Kes mengatakan hingga Mei 2020 ada 214 kasus TB di Kabupaten Inhil dengan rata-rata penambahan kasus 40 per bulan. 

“Hal ini sangat membahayakan dan perlu perhatian dan kewaspadaan masyarakat dan semua pihak,” ujar Subowo.

Untuk pencegahan penularan TBC, dikatakan Subowo yaitu dengan menerapkan Protokol kesehatan, gunakan masker, sering cuci tangan dan muka pakai sabun, jaga jarak, dan tingkatkan daya tahan tubuh.

"Penyakit paru ini sebenarnya lebih berbahaya dari covid 19, jika dilihat dari cara penularannya hampir sama,” jelas Subowo

"Sebagai contoh jika diruangan ber AC ada seorang Penderita TB bersin, maka orang yang ada didalam ruangan tersebut bisa tertular", tambahnya

Lebih lanjut Subowo menjelaskan ada 6 puskesmas di Inhil yang memiliki kasus TB RO (yang sudah resisten). Yaitu Puskesmas Sungai guntung 2, Puskesmas Kotabatu 1, Puskesmas Enok 1, Puskesmas Kempas 1, Puskesmas Tembilahan kota 1, dan Puskesmas Gajah mada 1.

"Kita harus membuat strategi, apa-apa saja yang harus dilakukan dipuskesmas untuk menekan angka TB, bahkan kalau bisa menghapuskan kasus TB di Inhil,” ucap Subowo. (Gallery Dinkes Inhil)