INHILKLIK.COM, TELUK PINANG - Sejak selesai dibangun pada tahun 2015 lalu, hingga saat ini pasar Mumbang Kelapa Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) hingga saat ini tidak maksimal difungsikan.
Pantauan dilapangan, bangunan yang menelan anggaran Rp 1,738 miliar itu hanya satu kios yang ditempati dan telah beraktivitas, yaitu usaha pangkas rambut.
Informasi yang dirangkum inhilklik.com, penggunaan pasar tersebut tidak tepat sasaran, konon katanya kios-kios yang ada 'dikuasai' oleh oknum-oknum yang notabene nya bukan pedagang.
Disinyalir kuat, nantinya kios-kios tersebut akan disewakan oleh oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan.
Tidak hanya itu, kabar terbaru, beredar isu hak pakai kios-kios pasar Mumbang Kelapa tersebut ada yang diperjual belikan dengan nilai yang sangat fantastis hingga 30 juta rupiah untuk satu kios.
"Katanya ada yang mau jual (kios Pasar Mumbang Kelapa, red) 30 juta kalo ada yang mau," ujar sumber Inhilklik.com belum lama ini.
Sangat disayangkan, karena desas desus praktek kotor yang menjadi sorotan masyarakat tersebut membuat bangunan megah itu seakan terbengkalai.
Camat Gaung Anak Serka, Ijmi S.Sos ketika dikonfirmasi mengungkapkan dirinya tidak mengetahui perihal tersebut. Jika memang benar terjadi, Ijmi akan menindak tegas dengan menarik kembali hak pakai.
"Saya tidak tahu itu, kalo ada kita akan tindak tegas, saya tidak mau ada yang kayak gitu (diperjual belikan)," tegas Ijmi ketika berbincang bersama Inhilklik.com, Jumat (10/03/2017).
Lebih lanjut Ijmi menambahkan dalam waktu dekat Pasar tersebut akan segera ditempati dan difungsikan secara maksimal, untuk tarif restribusi Ijmi mengatakan akan mengacu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku.
"Secepatnya akan ditempati, saya sudah mengantongi semua nama-namanya (pedagang), dan kita mau yang mendapat semuanya benar-benar pedagang, " ujar Ijmi yang belum lama dilantik menjadi Camat GAS. (ard).