INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Kamis (11/5), sekitar pukul 10.00 WIB, Antoni salah satu tahanan Rutan Kelas IIB Pekanbaru yang kabur menyerahkan diri.
Dia diantarkan istri dan keluarganya didampingi petugas kepolisian. Sehingga pria 28 tahun ini telah kembali masuk tahanan.
" Sejak pelarian pada Jumat (5/5) lalu, Antoni mengaku sendirian sembunyi di semak belukar dikawasan sungai Sail Tenayan Raya Pekanbaru untuk menghindari petugas pencarian. Dia mengaku kelaparan dan pergi ke rumah keluarganya," kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino saat menceritakan pengakuan Antoni.
"Setibanya dirumah, tahanan narkoba ini dibujuk oleh istri dan keluarganya untuk kembali ke rutan supaya tidak dikejar oleh petugas keamanan.
Bahkan kata keluarganya, jika melarikan diri hidup dia juga tidak akan nyaman dan tenang. Apalagi nanti sampai menjadi korban kekerasan.
Sehingga pria satu anak itu mengikuti apa yang diminta oleh istri dan keluarga tersebut.
" Bujukan istri dan keluarga didengarkan Antoni dan mau kembali ke rutan," kata Dodi.
Penyerahan Antoni didampingi salah satu personel posko pencarian sapi Sialang Bungkuk, Brigadir Nurul Fadli dan Plh Karutan Kelas IIB Pekanbaru, Azhar SH.
Oleh karena itu, dengan penyerahan diri yang dilakukan Antoni ini, pihak kepolisian mengimbau kepada napi yang masih kabur agar dapat menyerahkan diri.
Karena jika tidak, maka akan terus diburu dan terdaftar dalam pencarian orang (DPO) oleh semua jajaran Polisi dan TNI.
" Kami imbau napi kabur sebaiknya menyerahkan diri saja," imbainya.
Lebih jauh dikatakan Dodi, pencari napi kabur sudah memasuki hari ke tujuh, Kamis (11/5).
Selama itu, dari 448 tahanan yang kabur telah berhasil ditangkap dan yang menyerahkan diri sebanyak 316 orang.
Sementara 132 orang lagi masih dalam pencarian.
" Pencarian masih terus kita lakukan dan tim juga masih menyebar. Memang tidak mudah mencari sisa tahanan yang masih kabur ini. Tapi kita tetap berusaha," ungkap Dodi.
Sementara beberapa napi telah dikantongi identitas berupa nama dan foto-foto.
Sehingga pihak kepolisian dan TNI sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam membantu napi yang kabur tersebut.
" Kita selain menyebar personel, kami juga ada standby di posko pencarian napi Sialang Bungkuk menunggu adanya melalui call center 110 dan aplikasi Polisi Zapin Polresta Pekanbaru," tambah Dodi. (rpz)