INHILKLIK.COM, SYDNEY - Sebuah jasad manusia ditemukan di sebuah semak-semak tebal di Australia. Menurut keterangan polisi, jasad itu merupakan milik seorang pria yang hilang sekitar 10 tahun lalu, Matthew Leveson.
Polisi menemukan jasad tersebut di Royal National Park di Sydney pada 31 Mei 2017 setelah menjelajahi semak-semak itu sebanyak tiga kali sejak November 2016. Menurut keterangan polisi, tes DNA mengonfirmasi bahwa jasad itu merupakan Leveson.
Orangtua Leveson, Faye dan Mark Leveson, meletakkan bunga di tempat ditemukannya jasad anaknya.
"Kami harus berjuang selama sembilan setengah tahun untuk sampai pada hari ini, untuk membawa pulang anak kami," ujar Faye seperti dikutip dari BBC, Senin (5/6/2017).
Selama bertahun-tahun, pasangan suami istri itu mengunjungi Royal National Park beberapa kali selama bertahun-tahun untuk menemukan anak mereka.
"Setiap kali kami di sana, mereka ada di sana," ujar Inspektur Gary Jubelin dari Kepolisian New South Wales.
Leveson yang kala itu berusia 20 tahun, terakhir kali terlihat di kelab malam ARQ di Sydney pada 2007 bersama dengan kekasihnya, Michael Atkins, yang kemudian dibebaskan dari pembunuhan Leveson pada 2009.
Atknis membuat kesepakatan dengan jaksa agung untuk mendapatkan kekebalan dari sumpah palsu dan penghinaan terhadap pengadilan, dengan menunjukkan lokasi jasad Leveson.
Dilansir The Australian, sebelumnya ia diberi sertifikat oleh koroner New South Wales bahwa bukti yang ia berikan atas kematian Leveson tak dapat digunakan untuk melawannya dalam proses kriminal apa pun.
Pakar hukum mengatakan, saat ini tidak mungkin ada tuntutan baru karena kesepakatan tersebut. Seorang koroner hingga saat ini belum memutuskan penyebab Leveson meninggal. (l6c)