Kanal

54 Anak-anak Baru Gede Terjaring Razia Polisi

INHILKLIK.COM, PEKANBARU -  Terdapat 54 orang anak baru gede alias ABG terjaring pada razia yang digelar Polsek Pekanbaru Kota, Sabtu (17/6) malam.

Anak-anak ini mayoritas terjaring saat puluhan petugas menyasar warung internet (warnet).

Bahkan sebagian besar adalah anak dibawah yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD).

Dalam razia tersebut, dipimpin Kapolsek Pekanbaru Kota, Kompol M Hanafi bersama turun langsung dengan wakilnya, AKP Elfis Remon dan jajarannya. Seluruhnya 21 orang personel.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo mengatakan, razia yang lakukan oleh Polsek Pekanbaru Kota dalam rangka Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) untuk antisipasi kejahatan rawan di Bulan Ramadan. Diantaranya 3 C, Curat (pencurian dengan pemberatan), curas (pencurian dengan kekerasan), dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

Selain itu tentunya juga untuk ketertiban dan kenyamanan masyarakat melaksanakan ibadah di Bulan Ramadan. Seperti pengamanan masjid, tempat keramaian dan hiburan.

"Pada kegiatan ini, hal menonjol ada tiga warung internet yang masih buka hingga malam. Terlebih lagi kebanyakan di dalamnya adalah anak-anak di bawah umur setingkat murid-murid SD," kata Guntur saat dikonfirmasi, Sabtu (17/6) malam.

Selain menjaring 54 ABG tersebut, pemilik warnet juga diberikan teguran. Kemudian ketiga warnet diminta untuk ditutup.

Menurut Guntur, sangatlah disayangkan puluhan anak-anak masih SD main inyernet sampai pukul 11.00 WIB malam.

"Pemiliknya sudah ditegur dan anak-anak itu dipulangkan setelah diberikan nasehat serta pembinaan," ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Pekanbaru Kota, Kompol Hanafi menyebutkan, tiga tempat warnet yanh dirazia diantaranya dua di Jalan Zainal Abidin dan satu di Jalan Pengeran Hidayat.

"Pemilik warnet kita minta buat pernyataan sesuai edaran Walikota Pekanbaru hanya boleh sampai pukul 17.00 WIB sore di bulan puasa Ramadan,"terang Hanafi.

Selanjutnya terhadap anak-anak yang diamankan itu, dilepaskan kembali dengan perjanjian tidak diulangi lagi kesepian.

Lanjut Hanafi, selain merazia warnet, pihaknya juga melakukan razia terhadap preman di wilayah hukum meliputi Jalan Sumatera hingga Pasar Sukaramai Ramayana. Namun hingga tengah malam tidak ditemukan.

Ditambahkannya, razia K2YD ini merupakan sudah penekanan dari Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain.

Hal iti untuk mengantisipasi kegiatan premanisme ini dan tindak kriminalitas lainnya di wilayah Kecamatan Pekanbaru Kota.

"Personil telah kita perintahkan untuk meningkatkan antisipasi di terminal-terminal, pusat perbelanjaan, pelabuhan, dan tempat rekreasi," tegas Hanafi.

Giat tersebut akan berjalan terus untuk memberikan rasa aman bagi para pemudik lebaran.

Terutama mengantisipasi kriminalitas seperti copet, jambret, penodongan, gendam atau hipnotis, dan pelaku kejahatan dengan modus memberi bius sehingga orang pingsan.

"Kita mengimbau, masyarakat di wilayah Kecamatan Pekanbaru Kota yang mudik agar meninggalkan rumah dalam keadaan aman," tukas Hanafi.

 

 

Sumber : Riaupotenza

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER