INHILLIK.COM, KARAWANG - Lantaran dianggap mengganggu ketertiban umum, dua 'manusia perak' diringkus Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karawang.
Keduanya kepergok tengah meminta sumbangan di lampu merah pusat kota. Diduga uang hasil sumbangan yang konon untuk anak yatim itu adalah yayasan fiktif yang ternyata untuk kebutuhan pribadi.
Sekretaris Satpol PP Karawang, Rakhmat Gunadi mengatakan, selain merazia manusia perak, dalam patroli rutin Satpol PP tersebut petugas juga menyasar pelajar dan gelandangan serta pengemis.
"Ini dalam rangka patroli rutin kita setiap hari," ujar Gunadi, Selasa (29/8) dilansir Jawa Pos.
Sementara itu diketahui, mereka yang mengecat tubuhnya dengan warna perak ini kerap mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum.
Misalnya saja mengganggu kenyamanan pengendara saat berlalu lintas, membuat masyarakat risih.
Dari tangan manusia perak ini, petugas Satpol PP telah membuktikan kotak sumbangan untuk panti asuhan itu tidaklah benar, melainkan hanya sekedar mengelabui masyakarat.
Sayangnya, setelah beberapa kali ditertibkan masih ada saja manusia perak yang berkeliaran di pusat Kota Karawang.