INHILKLIK.COM, TEPI BARAT - Pasukan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi Palestina di wilayah Tepi Barat hari ini. Serbuan dilakukan untuk memburu para tersangka pembunuhan seorang tentara Israel.
Puluhan tentara Israel masuk ke Kamp Pengungsi Amari di kota Ramallah pada Senin dini hari waktu setempat, menutup semua pintu masuk ke kamp tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (28/5/2018), setidaknya 13 warga Palestina mengalami luka-luka dalam bentrokan yang terjadi saat penyerbuan pasukan Israel tersebut. Disebutkan bahwa para tentara Israel melepaskan gas air mata dan peluru dalam bentrokan itu.
Menurut warga setempat, sejumlah warga Palestina ditangkap dalam insiden itu. Namun belum ada konfirmasi ataupun pernyataan resmi dari militer Israel mengenai penangkapan tersebut.
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah seorang tentara Israel tewas saat penyerbuan ke kamp tersebut. Sersan Ronen Lubarsky (20) dari unit pasukan khusus Duvdevan, terkena blok batu yang dilemparkan saat penyerbuan pada Kamis (24/5) waktu setempat. Tentara Israel yang terkena lemparan batu di bagian kepala itu, meninggal pada Sabtu (26/5) pagi waktu setempat.
Media Israel mengatakan blok batu tersebut merupakan lempengan batu granit yang jatuh dari jendela lantai ketiga. Pelaku pelemparan tidak ditangkap saat kejadian.
Amari yang berlokasi di dalam Ramallah, dihuni oleh sekitar 6 ribu warga Palestina. Kamp tersebut kerap dilanda bentrokan antara pasukan Israel yang melakukan penyerbuan dengan warga setempat.
(detik.com)