Kanal

Puskesmas Sapat Sosialisasikan Germas ke Masyarakat

INHILKLIK.COM, KUINDRA - Unit Pelayanan Teknis ( UPT) Puskesmas Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) mengadakan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). 


GERMAS merupakan suatu tindakkan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berprilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.


Acara dilaksanakan  di Posyandu Markisa Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuindra, Rabu (20/2). Hadir dalam acara tersebut, Kepala Unit Pelayanan Teknis ( UPT) Puskesmas Kecamatan Kuindra Endang Suratmi, PJ Farmasi Sarifah. S.Fam,  Promkes Ahmad Syarif. SKM dan Ibuk PKK Desa Tanjung Lajau Beserta Masyarakat.


Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Kuala Indragiri Endang Suratmi melalui tenaga Promkes  Ahmad Syarif, SKM menjelaskan GERMAS merupakan gerakan nasional yang mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dengan masyarakat sehat.


Adapun 7 langkah yang bisa dilakukan masyarakat dalam rangka membiasakan hidup sehat; melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alcohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersikan lingkungan, menggunakan jamban Sehat.


Pada Kegiatan tersebut, Ahmad Syarif juga menyampaikan materi tentang gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat. Kepada  Masyarakat dan siswa yang hadir Syarif menjelaskan  tentang tatacara penggunaan obat yang benar.


“Dapatkan (obat) ditempat yg berijin, gunakan secara benar, simpan ditempat yang benar dan buang obat yang rusak atau kadarluarsa dengan benar,” kata Syarif.


Obat didapatkan di apotek dan toko obat yang berizin


Ahmad Syarif Menjelaskan selama ini banyak kasus-kasus di masyarakat mengenai penyalahgunaan obat. Baik itu obat yang sudah diresepkan dari dokter karena sakit, maupun obat yang masyarakat dapatkan atas inisiatif  mereka sendiri. 


Kasus-kasus tersebut diantaranya mulai dari keracunan, overdosis, hingga menyebabkan kematian. Mereka menganggap diri mereka tahu cara menggunakan obat dari awal sejak merekadapatkan hingga akhir. 


Kurangnya keingintahuan masyarakat mengenai hal ini sangatlah berbahaya. Mereka tidak boleh menganggap remeh mengenai tata cara pengelolaan obat. Mulai dari awal mereka mendapatkan resep dari dokter, hingga cara membuangnya jika sudah tidak bisa dipakai lagi. 


“Padahal jika sedikit kita salah melakukan pengelolaan obat, maka akan sangat berakibat fatal bagi diri kita sendiri atau si konsumen obat. Selain itu dampak dari kesalahan pengelolaan obat akan tampak dilingkungan,” ujar Syarif.


Dikatakan Syarif, pencemaran lingkungan karena pembuangan obat yang sembarangan akan terjadi dan menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem di sekitar. Hal ini pada akhirnya juga menyebabkan kerugian bagi manusia sendiri. Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU Tersebut.


“Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Dengan berbagai pertimbangan di atas maka masyarakat perlu tahu akan pentingnya pengelolaan obat mulai dari mereka mendapatkan resep hingga membuangnya jika tidak diperlukan. Sehingga, dampak dari kesalahan penyalahgunaan masyarakat bisa dicegah," ujarnya. (adv)
 

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER