INHILKLIK.COM, JAKARTA - Kawanan babi liar dilaporkan menghancurkan kokain senilai USD 22.000 (sekira Rp) yang disembunyikan oleh para pengedar narkoba di sebuah hutan Italia.
Kawanan babi hutan itu menggali dan membobol bungkusan yang disegel, menyebarkan isinya ke hutan Tuscan di dekat Montepulciano.
Polisi mengatakan penemuan narkoba oleh kawanan babi itu telah membantu mereka untuk menyadap orang yang diduga sebagai pengedar narkoba. Mereka satu orang Italia dan tiga orang Albania. Laporan penyadapan mereka mengeluh akibat babi erusak kokain yang mereka simpan di hutan.
Keempat tersangka telah ditangkap, setelah itu dua dibawa ke penjara dan dua lagi ditempatkan di bawah tahanan rumah, Il Tirreno melaporkan via Fox News, Kamis (14/11/2019).
Narkoba itu berasal dari Perugia dan akan diedarkan di Tuscany. Setiap bulan keempat tersangka berhasil menjajakan dua kilogram kokain, dengan biaya USD90-120 per gram (sekira Rp1,2-1,6 juta).
Polisi mulai mencurigai kelompok itu setelah ada kasus pembunuhan terkait narkoba oleh seorang warga Albania berusia 21 tahun pada Mei tahun lalu.
Sekelompok orang Albania yang terkait dengan korban pembunuhan juga menjual narkoba menjadi lebih waspada kepada polisi.
Populasi babi hutan di Italia melonjak besar, dan sekarang ada sekitar 2 juta babi. Populasi itu naik dua kali lipat dari 2015.
Pekan lalu ratusan petani Italia turun ke Roma untuk memprotes, dengan alasan bahwa pemerintah belum mengambil tindakan yang tepat untuk mengendalikan populasi babi, menurut The Guardian.
Peternak mengatakan bahwa hewan-hewan itu menghancurkan tanaman mereka dan membunuh ternak mereka.
Babi hutan juga bertanggung jawab atas sekitar 10.000 kecelakaan jalan per tahun.
Babi hutan betina dapat melahirkan enam hingga 14 anak babi sekaligus. Pengabaian lahan pertanian dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan meningkatnya hutan terbengkalai, habitat utama bagi makhluk ini. Mereka tidak memiliki predator alami selain serigala.
sumber: okezone.com/