Kanal

Tegas! Amerika Tolak Cabut Sanksi dan Tutup Peluang Negosiasi dengan Iran

INHILKLIK.COM, AMERIKA SERIKAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia tidak berniat mengadakan perundingan dengan Iran. Apalagi jika sampai harus mencabut sanksi, yang diterapkannya pada negara yang sedang terlibat ketegangan dengan AS itu.

"Menteri Luar Negeri Iran mengatakan Iran ingin bernegosiasi dengan Amerika Serikat, tetapi menginginkan sanksi dicabut. @FoxNews @OANN Tidak, Terima Kasih!" tulis presiden kontroversial itu di Twitternya, Minggu (26/1/2020).

Pernyataan tersebut ia tuliskan dalam bahasa Inggris. Namun setelahnya Trump kembali memposting pernyataan yang sama menggunakan bahasa Persia, yang digunakan oleh Iran.

Pernyataan Trump tersebut disampaikan di tengah ketegangan yang memuncak antara kedua negara pasca AS meluncurkan serangan udara yang menewaskan beberapa orang penting Iran pada 3 Januari. Dalam serangan udara di Bandara Internasional Baghdad itu, pemimpin pasukan elit Quds Iran, Jenderal Qassem Soleimani, tewas.

Akibat itu, Iran bersumpah melakukan pembalasan. Negara itu bahkan telah meluncurkan serangan rudal ke dua pangkalan militer AS di Irak pada 8 Januari.

Namun begitu, pasca serangan itu Trump mengatakan tidak berniat melakukan pembalasan dan hanya akan menjatuhkan sanksi ekonomi yang lebih berat pada Iran.

"AS akan dengan segera memperberat sanksi ekonomi kepada rezim Iran," jelas Trump pada saat itu dilansir dari CNBCIndonesia.

Sebelumnya, Trump telah kembali menjatuhkan sanksi ke Iran pada 2018. Sanksi itu dijatuhkan tak lama setelah ia menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran 2015.

Trump menganggap kesepakatan yang juga ditandatangani oleh beberapa negara lainnya itu tidak efektif dalam membuat Iran membatasi pengembangan program nuklirnya. Sejak saat itu ketegangan kedua negara kembali meningkat.

 

Rakyatku.com

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER