Kanal

Penampakan Asli Virus Corona Saat Masuk ke Sel Tubuh Manusia

Virus Corona menjadi perhatian serius dunia saat ini. Hingga saat ini sudah menginfeksi hampir 2 juta orang di seluruh negara.

Virus yang menurut WHO menyebar melalui droplet pasien saat keluar berbicara, bersin atau batuk serta menempel di permukaan benda ini memang membuat resah. Sebenarnya bagaimana bentuk virus corona?

Tim peneliti dari Oswaldo Cruz Institute (Fiocruz) Brazil berhasil menangkap momen ketika virus mempenetrasikan diri ke sel tubuh manusia melalui mikroskop elektron. Ini merupakan alat khusus yang bisa memperbesar objek hingga dua juta kali. 

Seperti apa gambarannya? Yuk disimak!

1. Virus corona tampak seperti titik-titik hitam yang menempel pada sel

Ini Penampakan Asli Virus Corona Saat Masuk ke Sel Tubuh ManusiaTahap infeksi pertama. Débora F. Barreto-Vieira/Fiocruz, artwork by IFLScience

Sebelum mengetahui proses infeksi, kita harus mengenal anatomi virus corona atau SARS-CoV-2 terlebih dahulu. Ia dinamakan coronavirus karena memiliki duri-duri yang tampak seperti mahkota. Selain itu, tubuhnya juga dilapisi oleh molekul lipid (lemak) yang berminyak.

Virus ini juga memiliki ukuran yang sangat kecil, yakni 100 nanometer. Jauh lebih kecil daripada sel tubuh kita. Pada gambar di atas, virus corona terlihat seperti bulatan-bulatan hitam (di area biru). Mereka sedang menempel pada membran sel untuk memulai aksinya.

2. Virus kemudian memasuki membran sel

Ini Penampakan Asli Virus Corona Saat Masuk ke Sel Tubuh ManusiaVirus corona masuk ke membran sel. Débora F. Barreto-Vieira/Fiocruz

Tahap berikutnya adalah masuknya virus ke dalam sel. Artikel review dari Research Gate tahun 2012 mengatakan duri-duri yang ada di sekujur tubuh virus corona berfungsi untuk menginjeksikan dirinya ke dalam sel. Mereka kemudian meleburkan molekul lipid dengan membran sel. Dari situlah virus bisa masuk dengan mudah.

Lalu sebenarnya sel seperti apa yang diinfeksi? Terdapat dua kemungkinan untuk hal ini. Pertama, menurut penelitian terdahulu, kelompok coronavirus (penyebab SARS, MERS, dan COVID-19) melekatkan dirinya ke sel pernapasan yang memproduksi protein ACE2.

Kedua, menurut penelitian Nankai University, SARS-CoV-2 bukan bergantung pada protein ACE2, melainkan enzim furin. Ini adalah protein sel jenis lain yang lebih banyak ditemukan pada sistem pernapasan dan tubuh kita. 

3. Virus corona akan menggandakan dirinya hingga jutaan kali lipat di dalam sel tubuh kita

Ini Penampakan Asli Virus Corona Saat Masuk ke Sel Tubuh ManusiaVirus corona menggandakan diri. Débora F. Barreto-Vieira/Fiocruz

Berikutnya, setelah virus dan sel melebur, mereka akan melepaskan ribuan materi genetik yang bernama RNA. Secara sederhana, proses ini dilakukan untuk memanipulasi sang inang. Sel kita akan mengenali RNA tersebut dan membantu virus untuk menggandakan dirinya. 

Secara bertahap, virus-virus baru dalam sel akan tumbuh. Mulai dari membentuk duri, protein, hingga menjadi virus yang sempurna. Terlihat pada gambar di atas, setiap bulatan putih (sel kita) diisi oleh titik-titik hitam. Itu adalah tampak dari sel yang telah dibajak oleh virus corona. Satu sel bahkan bisa menampung jutaan virus, lho!

4. Infeksi pun menyebar ke berbagai jaringan

Ini Penampakan Asli Virus Corona Saat Masuk ke Sel Tubuh ManusiaDébora F. Barreto-Vieira/Fiocruz

Perlu diketahui bahwa proses-proses yang telah disebutkan tidak hanya terjadi pada satu buah sel saja. Nantinya, setiap sel akan mengeluarkan jutaan virus sebelum akhirnya rusak dan mati. Virus yang terlepas dari sel pun masih bisa menginfeksi sel lain di sekitarnya dan masuk ke dalam droplet kita, seperti itulah penjelasan dari New York Times.

5. Ketika sakit mereda, virus akan meninggalkan sel-sel kita

Ini Penampakan Asli Virus Corona Saat Masuk ke Sel Tubuh ManusiaVirus corona meninggalkan sel tubuh. Débora F. Barreto-Vieira/Fiocruz

Walaupun tidak disebutkan di proses-proses di atas, sebenarnya sistem imun kita tidak diam saja ketika ada virus yang masuk. Mereka akan mengerahkan semua komponennya untuk melawan, termasuk sel T, granulosit, interferon, dan lainnya. 

Ketika sistem imun mulai berhasil menekan laju pertumbuhan dan membunuh virus, gejala yang dirasakan pasien pun mereda. Mereka yang tersisa akan meninggalkan sel tubuh kita. Ini artinya, virus corona tidak lagi memiliki sel yang bisa diinfeksi. Kamu bisa melihat proses tersebut pada gambar di atas.

Nah, itulah gambarannya. Untuk itu rajin-rajin cuci tangan dan jangan sentuh area wajah dan bersalaman dengan orang lain ya.

 

 

 

Sumber: idntimes.com

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER