INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Tiba-tiba Umi Kalsum, ibu peserta Program Keluarga Harapan (PKH) desa Belantaraya mendatangi Pendamping PKH, Jumardi, S.Ud di rumahnya untuk minta mundur dari kepesertaan penerima bantuan PKH yang selama ini dia dapatkan, beberapa waktu lalu.
“Di (Sebutan Jumardi_), kakak minta mundur dari PKH, Di”. Minta Umi Kalsum.
Umi Kalsum minta mundur dari PKH karena merasa sudah mampu dan bisa hidup mandiri tanpa bantuan dari PKH lagi.
Umi Kalsum menjadi peserta penerima bantuan PKH sejak tahun 2016 dengan komponen PKH anak SMP satu orang dan SMA satu orang dengan total bantuan 3,5 juta per tahun. Dengan bantuan tersebut Umi Kalsum bisa menamatkan pendidikan anaknya yang SMP dan melanjutkan anaknya ke tingkat SMA.
Saat ini Umi Kalsum serius mengurusi kebun yang dirintisnya dengan dibantu suami dan anaknya. Hasil kebun itulah Umi merasa sudah bisa hidup mandiri tanpa bantuan dari pemerintah lagi.
Dinas Sosial Kabupaten Inhil melalui pendamping PKH kecamatan Gaung, Jumardi, S.Ud merasa bangga dan mendorong kepada seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang sudah sejahtera untuk mengajukan pengunduran diri dari PKH dengan suka rela.
“Kita terus memotivasi dan memberikan pemahaman kepada KPM PKH dalam setiap pertemuan Kelompok bahwa merubah minset tentang kemiskinan itu sangat penting. Kalau minset kita bisa menjadi lebih baik dari sekarang, insya Allah kehidupan kita juga akan membaik. Untuk itu, kepada KPM PKH yang merasa kehidupannya sudah membaik, kita dorong untuk mengajukan pengunduran diri dari KPM PKH,” kata Jumardi, S.Ud, Sabtu 23 Januari 2021.