Kanal

Apakah Ibu Hamil dan Menyusui Bisa Divaksin Covid-19?

Di tengah pandemi Covid-19 pemerintah terus berupaya agar pandemi segera berakhir. Salah satunya adalah gencar melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, termasuk lansia.

INHILKLIK.COM - Salah satu hal yang menimbulkan pertanyaan dari masyarakat adalah apakah ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui bayi bisa divaksin Covid-19.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan Siloam Hospitals Balikpapan, Dokter I Wayan Sumo Yoga, SpOG menjelaskan, pada dasarnya vaksinasi Covid-19 dibutuhkan setiap orang demi memutus rantai penyebaran virus Corona. Namun, faktanya belum semua orang dapat menerima vaksinasi Covid-19.

"Saat ini, vaksinasi Covid-19 belum diberikan kepada ibu hamil dan menyusui. Hal ini dikarenakan kelompok ibu hamil dan menyusui tidak disertakan ke dalam uji klinis vaksin COVID-19" terang Dokter Yoga," Sabtu, (3/4/2021).

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019, yang dikeluarkan tanggal 2 Januari 2021, juga tidak mengikutsertakan kelompok ibu hamil dan menyusui ke dalam pentahapan kelompok prioritas penerima vaksin.

Dokter Yoga mengatakan, hingga saat ini belum ada data uji klinis vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dan menyusui. "Belum ada bukti ilmiahnya."

Namun, lanjutnya, vaksinasi Covid-19 dapat dipertimbangan pemberiannya pada ibu hamil dan menyusui yang beresiko tinggi tertular virus Covid-19, seperti petugas kesehatan, dan memiliki kondisi kesehatan lain yang dapat memburuk jika tertular virus Covid-19.

Keputusan vaksinasi ini bersifat individual dan harus didiskusikan terlebih dahulu dengan petugas kesehatan yang merawat. Dan untuk ibu menyusui, masih belum ada data bahwa vaksin Covid-19 dikeluarkan melalui air susu ibu (ASI). Pertimbangan manfaat manyusui harus dikedepankan sejalan dengan kebutuhan klinis ibu menyusui tersebut untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Rekomendasi dari perkumpulan dokter kebidanan dan kandungan Indonesia (POGI) juga menyatakan bahwa tenaga kesehatan garis terdepan menjadi prioritas menerima vaksinasi Covid-19, dan ibu hamil belum direkomendasikan mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Karena penelitian yang ada belum melibatkan ibu hamil, serta ibu hamil termasuk populasi yang rentan yang harus dilindungi dengan cara patuhi protokol kesehatan. Sedangkan suami dan anggota keluarga dewasa di rumah segera divaksinasi," ujar Dokter Yoga.

Menurut Dokter Yoga, bagi perempuan yang berencana mengikuti program kehamilan, sebaiknya ditunda dulu kehamilannya paling lama satu bulan (4 minggu) setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

"Pada masa vaksinasi Covid-19, dihimbau agar mendapatkan jenis vaksin yang sama, agar terbentuk kekebalan tubuh yang optimal", tutur Dokter Yoga.

Sedangkan bagi ibu menyusui yang sudah terinfeksi virus Covid-19, Dokter Yoga mengatakan, pada dasarnya ASI merupakan sumber makanan dan nutrisi yang terbaik untuk diberikan pada bayi yang baru lahir. Sampai saat ini belum terdeteksi virus Covid-19 dikeluarkan melalui ASI, oleh karena itu badan kesehatan dunia (WHO) menyampaikan bahwa ASI tetap diberikan dengan tetap jalani protokol kesehatan.

"Jika ibu dengan infeksi Covid-19 mengalami gejala yang berat, ASI bisa diberikan dengan metode diperah," terang Dokter Yoga. (*)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER