INHILKLIK.COM - Sinetron Si Doel Anak Sekolahan telah menjadi sajian yang melekat di hati masyarakat Indonesia. Selama puluhan tahun Rano Karno, almarhum Benyamin S, dan Mandra memberikan tontonan yang disukai oleh banyak orang.
Rumah Si Doel pun sempat menjadi sebuah destinasi wisata dan banyak orang yang berkunjung ke sana. Namun kini, rumah itu terpaksa diratakan dengan tanah usai lahan yang disewa tersebut diminta kembali oleh pemiliknya.
Hal itu diungkapkan oleh Rano Karno dalam tayangan YouTube di channel miliknya dengan judul Hari Hari Akhir Rumah Si Doel.
"Hari ini mau tidak mau saya harus segera mulai bongkar rumah ini, karena kembali lagi saya katakan bahwa lahan ini adalah lahan yang kita pinjam dari seorang teman dan tentu punya batas waktu, bulan Juni sudah harus dikosongkan tempat ini, karena itulah kenapa mini seri Si Doel harus saya batalkan," tuturnya dalam video tersebut.
Rano Karno yang tampil dengan topi merah dan kaus putih itu mengaku dirinya merasa sedih melihat rumah penuh kenangan tersebut dibongkar.
"Memang ada rasa sedih melihat rumah dibongkar, tapi insyaallah kalau memang ada suatu saat membuat lagi, terpaksa harus membangun kembali, ya mudah-mudahan itulah salah satu risiko bahwa pekerjaan film ya seperti ini, dia dibangun ya suatu saat dihancurkan," tuturnya.
Dalam video tersebut, ia pun menampilkan beberapa gambar-gambar pembongkaran rumah tersebut yang dimulai dengan bagian atap.
Rano pun menjelaskan alasannya menggunakan rangka besi, karena ia berpikiran saat dibongkar masih bisa digunakan lagi. Papan-papan kayu pun ditempelkan dengan sebuah gerendel agar lebih mudah dibongkar pasang.
Beberapa barang-barang seperti ranjang yang di kamar Doel pun terpaksa ditinggalkan. Selain itu, meja makan yang pernah digunakan oleh keluarga Betawi tersebut pun turut ditinggalkan.
Rano Karno pun menjelaskan rumah tersebut memang baru dibangun dan bukanlah rumah pertama yang digunakan untuk syuting sinetron Si Doel.
"Memang rumah ini baru, dibangun pada 2017 waktu itu kita mau bikin The Movie yang pertama. Tapi secara layout rumah ini pasti punya kenangan, saya sudah sangat hapal ukurannya rumah ini 9x9, karena setiap 3 meter itu saya ukur 3 meter pertama teras, 3 meter kedua kamar Doel, 3 meter terakhir adalah dapur," ungkapnya.
Video itu pun ramai dikomentari oleh para netizen. Mereka turut bersedih melihat rumah yang dulu pernah mereka saksikan di layar kaca harus dibongkar.
"Ya Allah sedih banget lihatnya, anak kelahiran 80' 90' an kumpul sini," tulis salah seorang netizen.
"Favorit keluarga Indonesia era 90'an. Tontonan yang juga mendidik, cerminan masyarakat pada umumnya, dalam budaya yang bersatu padu. Sangat indah," tulis lainnya.
"Waduh jadi sedih lihatnya. Padahal kalau lagi pulang kampung pengen main ke situ, sehat-sehat om Rano dan tim," tulis netizen lainnya. (*)