PILIHAN
Sebelum AirAsia Jatuh, Tercium Aroma Harum dari Tubuh Syaiful
INHILKLIK.COM - Dari tujuh kru AirAsia QZ8501, tercatat nama Syaiful Rahmat. Pria 39 tahun ini bertugas sebagai teknisi avionic atau radio komunikasi. Pria asal Pekanbaru, Provinsi Riau ini, turut menjadi korban pesawat rute Surabaya-Singapura yang nahas pada Minggu pagi lalu.
Ada cerita sebelum pesawat yang ditumpangi bapak tiga anak ini dikabarkan hilang kontak usai take off dari Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Hal ini diceritaka Rudi, rekan Syiful di AirAsia, saat berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan Surabaya di Kantin Mapolda Jawa Timur.
Rudi menceritakan, ada firasat aneh yang dia rasakan saat berada di dekat Syaiful, dua hari sebelum tragedi AirAsia terjadi. Rudi yang juga berprofesi sebagai teknisi avionic di AirAsia itu, mengaku mencium bau harum pada tubuh Syaiful yang tak pernah dia rasakan sebelumnya.
"Dua hari sebelum kejadian, saya sempat mencium bau harum ketika berada dekat dengan dia (Syaiful). Baunya bukan bau harum karena parfum, tapi bau yang lain," cerita Rudi.
Tak hanya itu, keakraban dan perasaan nyaman juga dirasakan Rudi, ketika berada di dekat Syaiful.
"Kita, teman-teman di AirAsia, memang mengenal Syaiful sebagai sosok rekan kerja yang baik dan religius. Dia mampu bergaul dengan siapapun tanpa membedakan kelas. Dia juga supel kepada siapapun," papar Rudi lagi.
Karena pribadi yang supel dan senang bergaul dan religius itulah, meski merasakan keanehan dengan mencium aroma wangi dari tubuh Syaiful, Rudi tidak merasakan keanehan apapun atas peristiwa itu.
Dan dia baru merasakannya saat pesawat yang ditumpangi Syaiful mengalami kejadian nahas pada Minggu pagi lalu. "Tidak ada yang aneh saat itu. Semuanya wajar-wajar saja, selain bau harum. Syaiful orang baik, selama empat tahun mengenal dan bergaul dengannya, saya tidak pernah menemukan cela dalam dirinya."
"Ya itu (kesalahan) tetap ada, karena kita kan manusia biasa. Tidak pernah ada yang sempurna. Tapi Syaiful adalah sosok religius, dan tidak suka aneh-aneh. Tutur katanya pun selalu santun," tandas dia.
Seperti diketahui, pada Minggu pagi lalu, Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang plus tujuh kru pesawat mengalmi lost contact. Dan Selasa lalu, pesawat nahas itu berhasil ditemukan.
Hingga saat ini, dari 162 orang (155 penumpang dan 7 kru pesawat) sudah delapan jenazah yang berada di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Dari delapan jenazah itu, empat di antaranya selesai diidentifikasi. (Merdeka)
Ada cerita sebelum pesawat yang ditumpangi bapak tiga anak ini dikabarkan hilang kontak usai take off dari Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Hal ini diceritaka Rudi, rekan Syiful di AirAsia, saat berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan Surabaya di Kantin Mapolda Jawa Timur.
Rudi menceritakan, ada firasat aneh yang dia rasakan saat berada di dekat Syaiful, dua hari sebelum tragedi AirAsia terjadi. Rudi yang juga berprofesi sebagai teknisi avionic di AirAsia itu, mengaku mencium bau harum pada tubuh Syaiful yang tak pernah dia rasakan sebelumnya.
"Dua hari sebelum kejadian, saya sempat mencium bau harum ketika berada dekat dengan dia (Syaiful). Baunya bukan bau harum karena parfum, tapi bau yang lain," cerita Rudi.
Tak hanya itu, keakraban dan perasaan nyaman juga dirasakan Rudi, ketika berada di dekat Syaiful.
"Kita, teman-teman di AirAsia, memang mengenal Syaiful sebagai sosok rekan kerja yang baik dan religius. Dia mampu bergaul dengan siapapun tanpa membedakan kelas. Dia juga supel kepada siapapun," papar Rudi lagi.
Karena pribadi yang supel dan senang bergaul dan religius itulah, meski merasakan keanehan dengan mencium aroma wangi dari tubuh Syaiful, Rudi tidak merasakan keanehan apapun atas peristiwa itu.
Dan dia baru merasakannya saat pesawat yang ditumpangi Syaiful mengalami kejadian nahas pada Minggu pagi lalu. "Tidak ada yang aneh saat itu. Semuanya wajar-wajar saja, selain bau harum. Syaiful orang baik, selama empat tahun mengenal dan bergaul dengannya, saya tidak pernah menemukan cela dalam dirinya."
"Ya itu (kesalahan) tetap ada, karena kita kan manusia biasa. Tidak pernah ada yang sempurna. Tapi Syaiful adalah sosok religius, dan tidak suka aneh-aneh. Tutur katanya pun selalu santun," tandas dia.
Seperti diketahui, pada Minggu pagi lalu, Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang plus tujuh kru pesawat mengalmi lost contact. Dan Selasa lalu, pesawat nahas itu berhasil ditemukan.
Hingga saat ini, dari 162 orang (155 penumpang dan 7 kru pesawat) sudah delapan jenazah yang berada di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Dari delapan jenazah itu, empat di antaranya selesai diidentifikasi. (Merdeka)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Diduga Dibuang, Bayi Perempuan di Bagansiapiapi Ditemukan Warga di Pekarangan Rumah
INHILKLIK - Seorang bayi perempuan yang baru saja lahir dan masih lengkap dengan ari-arinya terbu.
Geger! Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Yos Sudarso Pekanbaru
INHILKLIK - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di pinggir Jalan Yos Sudarso, Km 17, Kel.
Bocah Tenggelam di Sungai Kuansing Ditemukan Meninggal Dunia
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang anak yang sebelumnya dinyatakan hilang te.
Musibah Tanah Longsor Terjadi di Tanah Merah Inhil
INHILKLIK - Musibah tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Peristiwa.
Sebagian Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
INHILKLIK - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kenca.
Diduga Depresi, Warga Siak Bakar Rumah Sendiri
INHILKLIK - Warga berinisial TE (43) nekat membakar rumahnya sendiri yang berada di Jalan Gajah T.
TULIS KOMENTAR +INDEKS