PILIHAN
AirAsia QZ8501 Kemungkinan Tersambar Petir
INHILKLIK.COM - Sambaran petir di Laut Jawa kemungkinan berkontribusi terhadap hilangnya AirAsia Flight QZ8501 rute Surabaya-Siangapura, pada Minggu 28 Desember 2014.
Earth Network, sebuah perusahaan yang memonitor cuaca di seluruh dunia, mencatat sejumlah serangan petir di dekat jalur penerbangan AirAsia QZ8501.
Diketahui, saat ini adalah puncak musim hujan di Indonesia. Beberapa badai berada di jalur pesawat. Dan komunikasi akhir dari kokpit adalah permintaan mengubah rute penerbangannya untuk menghindari badai.
Sambaran petir memang tidak mampu menghancurkan pesawat jenis A320. Namun berpotensi mempengaruhi sistem navigasi dan kilat mampu membuat pilot mengalami disorientasi dalam sejenak.
Petir merupakan sebuah kekuatan besar yang dapat menyebabkan kerusakan parah sebuah pesawat. Dalam kecelakaan pesawat sebelumnya, salah satu penyebab utama merupakan turbulensi.
Turbulensi akibat badai dapat menjadi kuat dan angin kencang bisa mengganggu aliran udara mesin jet, yang dapat menyebabkan mesin mati.
Namun, kematian kedua mesin dalam situasi seperti itu sangat tidak mungkin. Karena Airbus A320 bersertifikasi untuk terbang hingga tiga jam pada mesin tunggal, sesuai peraturan keselamatan penerbangan global.
Sebelumnya CEO AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, badai membuat pilot memutuskan untuk mengganti jalur penerbangan. Meski begitu, ia tidak mau menjelaskannya lebih lanjut.
Ia menegaskan tidak mau berspekulasi apakah cuaca menjadi faktor hilangnya pesawat AirAsia QZ8501.
(ard, Sumber: Dream.co.id. New York Times, ibtimes.co.uk)
Earth Network, sebuah perusahaan yang memonitor cuaca di seluruh dunia, mencatat sejumlah serangan petir di dekat jalur penerbangan AirAsia QZ8501.
Diketahui, saat ini adalah puncak musim hujan di Indonesia. Beberapa badai berada di jalur pesawat. Dan komunikasi akhir dari kokpit adalah permintaan mengubah rute penerbangannya untuk menghindari badai.
Sambaran petir memang tidak mampu menghancurkan pesawat jenis A320. Namun berpotensi mempengaruhi sistem navigasi dan kilat mampu membuat pilot mengalami disorientasi dalam sejenak.
Petir merupakan sebuah kekuatan besar yang dapat menyebabkan kerusakan parah sebuah pesawat. Dalam kecelakaan pesawat sebelumnya, salah satu penyebab utama merupakan turbulensi.
Turbulensi akibat badai dapat menjadi kuat dan angin kencang bisa mengganggu aliran udara mesin jet, yang dapat menyebabkan mesin mati.
Namun, kematian kedua mesin dalam situasi seperti itu sangat tidak mungkin. Karena Airbus A320 bersertifikasi untuk terbang hingga tiga jam pada mesin tunggal, sesuai peraturan keselamatan penerbangan global.
Sebelumnya CEO AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, badai membuat pilot memutuskan untuk mengganti jalur penerbangan. Meski begitu, ia tidak mau menjelaskannya lebih lanjut.
Ia menegaskan tidak mau berspekulasi apakah cuaca menjadi faktor hilangnya pesawat AirAsia QZ8501.
(ard, Sumber: Dream.co.id. New York Times, ibtimes.co.uk)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS