Kepala BI Riau Jelaskan Langkah Strategis Dalam Upaya Pengendalian Inflasi
INHILKLIK, - Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau, Muhamad Nur mengatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi telah disepakati oleh TPID bersama stakeholder terkait.
"Dalam upaya mengendalikan inflasi khususnya pangan, TPID Provinsi Riau telah menyepakati strategi yang berfokus pada Kerangka 4K, yakni Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif,"ujarnya.
ia juga menjelaskan, beberapa langkah konkret yang akan diambil oleh TPID mencakup peningkatan frekuensi pasar murah, inspeksi mendadak pasar, dan pemantauan pasokan di pasar dan distributor secara teratur dan intensif.
“Selain itu, akan dilakukan penguatan dan perluasan Kerja sama Antar Daerah (KAD) untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan di Riau,” tambahnya lagi.
Ia menilai, langkah ini juga mencakup upaya memastikan kelancaran distribusi komoditas pangan dan jalur transportasi, serta menjaga ekspektasi inflasi melalui komunikasi yang efektif kepada masyarakat, iklan layanan masyarakat dan publikasi lainnya.
"TPID juga berencana mengintegrasikan pelaksanaan pasar murah dengan penyaluran bantuan sosial dan mendorong Gerakan Tanam untuk komoditas pangan strategis,"terangnya lagi.
Sementara itu, pada sektor penguatan kerja sama Antar Daerah (KAD), terwujud melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama Bussiness to Bussiness (B2B) antara distributor di Riau sebagai pembeli dengan distributor dari Sumatera Barat sebagai penjual.
“Transaksi perdana untuk pembelian komoditas cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah senilai Rp242,75 juta juga telah dilakukan sebagai langkah nyata dalam mewujudkan strategi ini,” jelasnya.
Menurutnya, BI mengapresiasi komitmen TPID dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam menjaga inflasi.
Harapannya, kerja sama perdagangan ini dapat diperkuat dengan penambahan komoditas pangan strategis lainnya, memastikan ketersediaan pasokan pangan di Provinsi Riau lebih terjaga, dan harga stabil terutama menjelang momen HBKN Nataru.
Adapun langkah-langkah strategis yang diambil itu, diharapkan dapat diimplementasikan secara konsisten, menjaga target inflasi pada rentang sasaran 3% + 1% (yoy) hingga akhir tahun 2023.
“Stabilitas inflasi diharapkan menjadi prasyarat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Pekan Depan Pemprov Riau Bahas Persoalan Sengketa Lahan Jalan Tol Pekanbaru-Rengat
INHILKLIK - Pekan depan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama instansi terkait membahas pers.
PON Aceh-Sumut 2024, Riau Incar 25 Medali Emas, Ini Lima Cabor Andalannya
INHILKLIK - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau secara perlahan terus m.
Naik Tipis, Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Dihargai Rp4.400 per Kg
INHILKLIK - Harga komoditas perkebunan yakni pinang kering di provinsi Riau, pekan ini meng.
Investasi Masuk Ke Pekanbaru Tembus Rp1,6 Triliun
INHILKLIK - Kota Pekanbaru terus menjadi tujuan investasi. Hal ini terlihat dari nilai investasi .
273 KK Warga Dusun Terpencil di Indragiri Hulu Riau Kini Nikmati Listrik 24 Jam
INHILKLIK - Kebahagiaan meliputi warga Dusun Cimpur dan Dusun IV Pauh Ranap, Desa Pauh Ranap Keca.
BPS Catat Okupansi Hotel Berbintang di Riau Turun
INHILKLIK - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hot.