PILIHAN
Bencana Asap di Riau Renggut 3 Korban Tewas
Pekanbaru (Inhilklik) - Peristiwa kebakaran lahan dan hutan serta polusi asap yang terjadi dalam dua bulan terakhir di Provinsi Riau telah merenggut tiga korban meninggal dunia.
Data Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau menyebutkan satu korban meninggal pertama merupakan warga Kabupaten Pelalawan.
Dia meninggal dunia setelah penyakit asma yang dideritanya semakin parah akibat cemaran kabut asap yang melanda daerah tersebut.
Korban meninggal kedua adalah Muhammad Adli (63), warga Desa Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Korban mengalami luka bakar di punggung, diduga akibat terjatuh di lahan gambut yang terbakar," kata Kapolres Kepulauan Meranti, Ajun Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad.
Menurut informasi kepolisian, jasad korban pertama kali ditemukan seorang warga yang juga merupakan Bendahara Desa Sungai Gayung, Rauwil Lisan (26).
Saksi mengatakan korban tertelungkup di pinggir jalan lintas Kampung Tengah dekat Desa Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, Sabtu 8 Maret siang.
Kawasan tempat ditemukannya korban ketika itu tengah mengalami kebakaran lahan yang luas, bahkan hingga menghanguskan lahan gambut di sekitar jasad.
Sementara korban terakhir yakni seorang karyawan PT Surya Dumai Agrindo (SDA) yang meninggal dunia saat memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Korban meninggal bernama Muslim, karyawan pemadam kebakaran yang bekerja saat mencoba padamkan api agar tidak merambat masuk ke kebun," kata Humas PT SDA, Alfian.
Alfian mengatakan korban yang berusia 30 tahun itu meninggal dunia pada Sabtu malam (15/3).
Saat itu, kata dia, korban bersama regu pemadam kebakaran mencoba memadamkan kebakaran lahan milik warga yang di wilayah perkebunan Afdeling I, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
Muslim tewas akibat tertimpa batang kayu dari pohon yang diduga akarnya sudah terbakar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif sebelumnya mengatakan Kementerian Sosial akan memberikan santunan kepada warga meninggal dunia akibat polusi asap dan kebakaran lahan di Riau.
Begitu juga dengan puluhan ribu penderita penyakit akibat polusi asap, Syamsul Maaif menyatakan mereka akan mendapatkan pengobatan secara gratis. | okezone
Data Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau menyebutkan satu korban meninggal pertama merupakan warga Kabupaten Pelalawan.
Dia meninggal dunia setelah penyakit asma yang dideritanya semakin parah akibat cemaran kabut asap yang melanda daerah tersebut.
Korban meninggal kedua adalah Muhammad Adli (63), warga Desa Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Korban mengalami luka bakar di punggung, diduga akibat terjatuh di lahan gambut yang terbakar," kata Kapolres Kepulauan Meranti, Ajun Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad.
Menurut informasi kepolisian, jasad korban pertama kali ditemukan seorang warga yang juga merupakan Bendahara Desa Sungai Gayung, Rauwil Lisan (26).
Saksi mengatakan korban tertelungkup di pinggir jalan lintas Kampung Tengah dekat Desa Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, Sabtu 8 Maret siang.
Kawasan tempat ditemukannya korban ketika itu tengah mengalami kebakaran lahan yang luas, bahkan hingga menghanguskan lahan gambut di sekitar jasad.
Sementara korban terakhir yakni seorang karyawan PT Surya Dumai Agrindo (SDA) yang meninggal dunia saat memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Korban meninggal bernama Muslim, karyawan pemadam kebakaran yang bekerja saat mencoba padamkan api agar tidak merambat masuk ke kebun," kata Humas PT SDA, Alfian.
Alfian mengatakan korban yang berusia 30 tahun itu meninggal dunia pada Sabtu malam (15/3).
Saat itu, kata dia, korban bersama regu pemadam kebakaran mencoba memadamkan kebakaran lahan milik warga yang di wilayah perkebunan Afdeling I, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
Muslim tewas akibat tertimpa batang kayu dari pohon yang diduga akarnya sudah terbakar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif sebelumnya mengatakan Kementerian Sosial akan memberikan santunan kepada warga meninggal dunia akibat polusi asap dan kebakaran lahan di Riau.
Begitu juga dengan puluhan ribu penderita penyakit akibat polusi asap, Syamsul Maaif menyatakan mereka akan mendapatkan pengobatan secara gratis. | okezone
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS