PILIHAN
IPKR: Kita Tunggu Kebijakan Kongkrit Pemkab Inhil
Kebun kelapa (Int) |
Jika ditanya, niscaya tidak ada masyarakat Inhil yang menolak adanya upaya penyelamatan perkebunan, karena hampir 80 persen masyarakat Inhil menggantungkan perekonomian keluarganya dari perkebunan kelapa ini.
Artinya, perkebunan kelapa rakyat yang dalam kondisi memprihatinkan memang mutlak harus diselamatkan, tentu saja dengan kebijakan-kebijakan kongrit yang dikeluarkan pemerintah kabupaten Inhil.
Ikatan Petani Kelapa Rakyat (IPKR) Kabupaten Indragiri Hilir yang selama ini konsern terhadap nasib para petani dan kondisi perkebunan kelapa dalam ini menunggu realisasi dari komitmen Pemerintah Kabupaten Inhil untuk memperbaiki perkebunan kelapa tersebut.
“Kita sudah mendengar dan mengetahui bahwa Pemerintah Kabupaten Inhil ingin dengan segera melakukan perbaikan perkebunan kelapa rakyat ini, untuk itu pada masa pembahasan APBD tahun 2014, kita tunggu bentuk nyata dari sebuah keinginan itu dengan memberikan porsi yang lebih besar dari APBD Inhil untuk memperbaiki perkebunan kelapa rakyat, “ ungkap Ketua IPKR Inhil, Zainuddin Acang, Minggu (12/1) di Tembilahan.
Selain itu jelas Acang, pihaknya akan selalu memantau perkembangan dari komitmen tersebut pada dua lembaga yang saat ini sedang membahas mata anggaran Inhil untuk tahun 2014, dengan harapan apa yang telah disampaikan sesuai dengan yang akan dilakukan, sehingga harapan masyarakat akan terjadinya perbaikan ekonomi akan semakin nyata.
Seperti diketahui, M Wardan sebagai Bupati terpilih Inhil periode 2013-2018 memang telah berkomitmen untuk mengembalikan anugerah Inhil sebagai daerah dengan lahan perkebunan kelapa rakyat terluas di Indonesia dengan melakukan perbaikan perkebunan yang sebagian besar dalam kondisi rusak akibat intrusi air laut.
“Kita memang belum dan sepertinya tidak akan bisa dilepaskan dari keberadaan perkebunan kelapa rakyat dalam upaya menggesa perkembangan pembangunan daerah, khususnya pembangunan ekonomi masyarakat, karena hampir 80 persen masyarakat kita masih menggantungkan ekonominya dengan kelapa ini, sehingga perlu adannya political will untuk melakukan perbaikannya, “ jelas M Wardan beberapa waktu lalu di Tembilahan. (*)
Source: mediacenter.riau.go.id
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS